Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Gizi Lebih pada Siswa SD Negeri 11 Manado
Abstract
Overweight means many or over nutriens that content into the food, in this case carbohydrate and fat. This cause the increasing of calory amount into the body that overweight and obesity. Food habit is significantly influenced by change of life style, included in life style to consume fast food. The research is done with case control design the purpose is to find out the fast food consumption as a factor that cause higher nutrient to the students of SD Negeri 11 Manado. Screening to the children is be done trouggh of weight scale and had been analized based on indicator that been use, which is BB/U index use the standaritation of WHO-NCHS 2007 with cut off point z-score > +2SD had been declare as a higher nutrient. the data analysed by SPSS 12.0 for Windows with Mann Whitney test and OR (odds ratio) was also done to know the relation of risk factors.The result shows the main different (P<0,05) between averange intake energy consumption to the case group and control group. Odds ratio test shows students that often consume fast food minimal 3 times a week had 3,28 times had overweight risk.
ABSTRAK
Gizi lebih adalah kelebihan asupan gizi pada makanan yang berupa karbohidrat dan lemak. Ini mengakibatkan kenaikan jumlah kalori dalam tubuh sehingga menimbulkan kelebihan berat badan dan kegemukan. Kebiasaan makan dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan gaya hidup, termasuk gaya hidup untuk mengkonsumsi fast food. Penelitian yang dilakukan dengan rancangan case control yang bertujuan untuk mengetahui konsumsi fast food sebagai faktor terjadinya gizi lebih pada siswa-siswi SDN 11 Manado. Screening pada anak dilakukan melalui penimbangan berat badan dan dianalisis berdasarkan indikator yang digunakan yaitu indeks BB/U memakai baku rujukan WHO-NCHS 2007 dengan cut off point z-score > +2SD dinyatakan gizi lebih. Pengolahan data menggunakan program SPSS 12.0 dengan uji Mann Whitney dan OR (odds ratio) untuk mengetahui hubungan dan besarnya risiko dari suatu faktor risiko.Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna (P<0,05) antara asupan rata-rata konsumsi energi untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol. Dengan uji odds ratio menunjukkan siswa-siswi yang sering mengkonsumsi fast food minimal 3 kali per minggu mempunyai risiko 3,28 kali menjadi gizi lebih
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.