PENEGAKAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP PEREMPUAN KORBAN ANCAMAN KEJAHATAN (REVENGE PORN) YANG TERJADI DI SOSIAL MEDIA
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menjadi penyebab meningkatnya kasus-kasus revenge porn atau pornografi balas dendam dan bagaimana upaya hukum dalam memberikan perlindungan bagi perempuan korban revenge porn serta upaya pencegahan terjadinya revenge porn, yang dengan metode penelitiann hukum normartif disimpulkan: 1. Revenge porn adalah balas dendam porno yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dengan cara menyebarluaskan konten porno milik seseorang tersebut melalui media sosial yang bertujuan untuk menjatuhkan citra korban. Revenge porn merupakan suatu tindakan melanggar HAM dan umumnya yang jadi korban adalah perempuan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pornografi balas dendam (revenge porn) ini. Faktor-faktor tersebut antara lain; belum efektifnya payung hukum yang ada serta undang-undang yang berlaku dalam menangani tindakan pornografi balas dendam atau fenomena revenge porn ini, Kurangnya pemahaman gender dari Penegak Hukum, Budaya patriarki yang masih melekat kuat bagi asyarakat Indonesia, Penanganan yang sering mengakibatkan boomerang bagi sang korban, serta rendahnya pemahaman masyarakat akan hukum. 2. Upaya untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan korban pornografi balas dendam (revenge porn) saat ini terdapat dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, namun bentuk perlindungan ini belum efektif dan tidak memberikan perlindungan sepenuhnya atas kerugian yang di alami sang korban. Beberapa bentuk Perlindungan dapat diberikan kepada korban, yakni secara teoritis berupa Restitusi, Ganti Rugi, Kompensasi, Bantuan Medis dan Bantuan Hukum atau memberikan perlindungan secara Represif yakni salah satunya dengan mengesahkan RUU PKS, serta pencegahan secara Preventif yakni memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang cara menggunakan internet yang baik dan benar serta mencegah untuk tidak memberikan konten berbentuk pornografi kepada orang lain.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.