ANALISIS MAKNA PENGGUNAAN UNGKAPAN “NO” DALAM BAHASA JEPANG DAN UNGKAPAN “PE” DALAM BAHASA MELAYU MANADO BERMAKNA “KEPUNYAAN”
Abstract
Mencari perbedaan dan persamaan makna antara bahasa Jepang dan bahasa Melayu Manado menjadi pokok pembicaraan dalam penulisan karya ilmiah ini yang menitik beratkan pada penggunaan unkapan “no” dalam bahasa Jepang dengan ungkapan “pe” dalam bahasa Melayu Manado. Di sini dikontraskan pembentukan kalimat pada kedua bahasa tersebut yang menggunakan ungkapan “no” dan “pe” dalam suatu kalaimat yang dapat ditinjau dari segi makna dan bentuk, serta aspek-aspek yang terkait yang terdapat dalam model-model kalimat dari kedua bahasa tersebut tersebut. Dalam bahasa jepang penggunaan ungkapan “no” dapat mengandung makna kepunyaan, atau untuk mengapit dua bua benda ataupun dipakai pada akhir kalimat yang menyatakan kalimat tanya juga makna-makna yang lainnya. Demikian juga penggunaan ungkapan “pe” dalam bahasa Melayu Manado yang diharapkan akan didapati peerbedaan dan persamaan makna-nya yang nantinya akan diuraikan pada pembahasan di bawah beserta contoh-contoh kalimat kedua bahasa tersebut. Untuk memperjelas penulisan karya ilmiah ini, disini penulis menggunakan teori analisis kontrastif dengan tujuan mencari perbedaan juga persamaan makna kedua bahasa tersebut. Data kalimat-kalimat yang digunakan penulis dalam hal ini adalah model kalimat yang diperoleh dari korpus data berupa buku-buku berbahasa Jepang dan percakapan-percakapan orang Manado, juga artikel-artikel berbahasa Melayu serta sumber acuan lain yang dapat mendukung penulisan karya ilmiah ini.
______________________________________________________________________
Kata kunci: makna, kontrastif, ungkapan
______________________________________________________________________
Kata kunci: makna, kontrastif, ungkapan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.