Investigasi Beberapa Parameter Penentu dalam Proses Flokulasi Mikroalga Laut Chlorella sp.

Yohanis Irenius Mandik, Agnes Eri Maryuni, Frans Augusthinus Asmuruf, Benjamas Cheirsilp

Abstract


Skrining untuk mendapatkan metode yang memiliki efisiensi tinggi dalam pemanenan mikroalga merupakan langkah penting menuju proses produksi biodiesel skala besar. Konsentrasi akhir yang rendah dari biomassa mikroalga dan ukuran mikroalga yang kecil menjadi tantangan dalam penelitiaan ini. Flokulasi kutur mikroalga dengan penambahan senyawaan anorganik dalam kondisi asam atau basa dikenal sebagai metode pemanenan biomassa mikroalga yang sangat menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi beberapa parameter penentu dalam proses flokulasi mikroalga laut Chlorella sp. Garam magnesium (MgSO4×7H2O) dengan konsentrasi 0,0083 g/L kultur Chlorella sp. kultur dengan konsentrasi biomassa 3,78 g/L menunjukkan efisiensi flokulasi (FE) tertinggi sebesar 94,63% pada pH 11 setelah 10 menit waktu flokulasi. Tidak ada perbedaan FE antara dua volume kultur yang berbeda, setelah 10 menit flokulasi. Oleh karena itu, untuk memflokulasi 1000 L kultur Chlorella sp. dengan konsentrasi 3,78 g/L pada pH 11 hanya dibutuhkan waktu 10 menit dengan penambahan 8,3 gram MgSO4×7H2O untuk mencapai efisiensi flokulasi 94,63%.

Keywords


flocculation efficiency; magnesium salt; marine Chlorella sp.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats