EFEKTIVITAS PERASAN DAUN PEPAYA TERHADAP AKTIVITAS FIBROBLAS PASCA PENCABUTAN GIGI PADA TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
EFEKTIVITAS PERASAN DAUN PEPAYA TERHADAP AKTIVITAS FIBROBLAS PASCA PENCABUTAN GIGI PADA TIKUS WISTAR JANTAN
Ryan Stefanus Sorongan1), D.H.C Pangemanan1), Krista V. Siagian1)
1)Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, UNSRAT
ABSTRACT
Since long time ago the people of Indonesia had use the herbal medicine as an option to cure some illness. The leaf of papaya is a medicine to cure a wound. Having a wound in dentist practice especially in tooth extraction is a normal situation. Papaya leaves having vitamin c content 140mg/ 100 gram papaya leaves. Human body needs 100 – 1000 mg of vitamin c to helping the process of wound healing with affects an increase in fibroblast. The purpose of this study to see the effect of papaya leaf juice to fibroblast activity after tooth extraction of Wistar male rats. This study is an experimental laboratory study using the post-test only control group design. Experiment occurred in Laboratory of Anatomic Pathology Sam Ratulangi University Manado on July 2015. The population of study is Wistar male rats by criteria the age of 3 months, 200-250 grams body weight and rats in the state of healthy with marked the activation of the movement of rats. Study will use 10 rats as a sample. Randomized of 10 rats divided in two groups, 5 in the control group and 5 in the treatment group. The result of fibroblast will be gain from tissues of group observation around the extracted tooth. The result of this study is the average number of fibroblast in treatment groups is 68,2, while the average number of fibroblast in control group have 40 fibroblast cell. A conclusion, there is a significancy effectivity of Papaya leaf to the activity of fibroblast after tooth extraction on Wistar male rats.
Keywords: Papaya leaf, tooth extraction, fibroblast, rat
ABSTRAK
Sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia sudah sering menggunakan tanaman herbal sebagai pilihan dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah daun pepaya yang digunakan dalam menyembuhkan luka. Daun pepaya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebanyak 140mg/100 gram daun pepaya. Tubuh manusia membutuhkan 100 – 1000 mg vitamin C untuk mendukung penyembuhan luka dengan memengaruhi peningkatan sel fibroblas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas perasan daun pepaya terhadap aktivitas fibroblas pasca pencabutan gigi pada tikus wistar jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain posttest only control group design. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada bulan Juli 2015. Populasi yang digunakan pada penelitian adalah tikus Wistar (Rattus norvegicus) dengan jenis kelamin jantan dengan kriteria sampel umur 3 bulan, berat badan 200 – 250 gram, tikus dalam keadaan sehat dengan ditandai dengan aktifnya gerakan tikus. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 10 ekor tikus. Randomisasi 10 ekor dibagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Jumlah sel fibroblas diambil dari pengamatan potongan jaringan kelompok pada jaringan yang mengitari soket gigi yang mendapatkan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata sel fibroblas yang diberikan perasan daun pepaya pasca pencabutan gigi yaitu 68,2 sel fibroblas dan jumlah rata-rata sel fibroblas yang diberikan aquades yaitu 40 sel fibroblas. Kesimpulan penelitian, perasan daun pepaya memiliki efektivitas dalam meningkatkan jumlah fibroblas pasca pencabutan gigi pada tikus Wistar jantan.
Kata kunci: Daun pepaya, pencabutan gigi, fibroblas, tikus
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.4.2015.10192
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.