HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN ARAH ANGIN DENGAN KADAR KOLINESTERASE DARAH PADA PETANI PADI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA PANGIAN TENGAH KECAMATAN PASSI TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Ais R. Osang

Abstract


HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN ARAH ANGIN DENGAN KADAR KOLINESTERASE DARAH PADA PETANI PADI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA PANGIAN TENGAH KECAMATAN PASSI TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Ais Regi Osang1) , Benedictus S. Lampus1), Audy D. Wuntu1)

1)Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

E-mail : regiosang14@gmail.com

ABSTRACT

The society growth which is growing year to year needs more and more food necessity, so the government increases the cultivation technique which covers irrigation, fertilization, and plant disease control are activated continuously, more farmers use pesticide to control plant disease to keep the plat from disease,  pesticide which is often used are Isuch as curacron, based on the data taken from East Passi Public Health Center during January 2015- April 2015 there is complaint from the society who come to get the medication with some health disorder such as headache, muscle pain, another general symptoms and indications including queasy, vomit, whirling, which is suspected has correlations with pesticide poisoning. This study aims to determine the correlation between the working period and cardinal direction with blood cholinesterase level on rice farmer who use pesticide in Middle Pangian village, East Passi district, Bolaang Mangondow Regency. This is an analytic survey with cross sectional study design. The number of sample is 35 people which regularly use pesticide during the last 2 months, the working period and cardinal direction is obtained by using questionnaires through interviews. The cholinesterase level is measured by using tintometer kit, it’s tested by spearman rank correlation test with CI 95 % and α= 0.05. The study shows that the cholinesterase level has a significant correlation with the working period (p=0.000), and has significant correlation with cardinal direction (p=0.04). It’s suggested to the farmer who had contacted with the pesticide should take a rest and start to do spraying at least in 2 weeks. It needs to be studied continuously in a large number of samples.

Keywords: Cholinesterase level, working period, cardinal direction, rice farmer

 

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun membutuhkan kebutuhan pangan yang semakin besar, sehingga pemerintah meningkatkan teknik budidaya yang meliputi pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit terus diaktifkan, petani banyak menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama penyakit, di Desa Pangian Tengah petani menggunakan pestisida untuk menjaga tanaman dari serangan hama penyakit, pestisida yang sering digunakan adalah golongan organofosfat seperti curacron, berdasarkan data yang diambil di Puskesmas Passi Timur sepanjang bulan Januari 2015 – April 2015 terdapat keluhan masyarakat yang datang berobat dengan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, nyeri otot, gejala dan tanda umum lainnya termasuk mual, muntah, pusing, yang diduga ada hubungannya dengan keracunan pestisida. Penelitian ini ada lah untuk mengetahui Hubungan antara Masa kerja dan Arah Angin Dengan Kadar Kolinesterase Darah Pada Petani Padi Pengguna Pestisida di Desa Pangian Tengah, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan disain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 35 orang yang rutin menyemprot pestisida selama 2 bulan terakhir, masa kerja dan arah angin diperoleh menggunakan kuesioner melalui wawancara, kadar kolinesterase diukur menggunakan alat tintometer kit, dengan diuji menggunakan uji korelasi spearman rank dengan CI 95% dan α = 0,05. Penelitian menunjukan bahwa kadar kolineterase berhubungan signifikan dengan masa kerja (p=0,000), dan berhubungan signifikan dengan arah angin (p=0,004). Saran diberikan adalah sebaiknya petani padi yang sudah terpapar pestisida harus melakukan tindakan istirahat dan tidak melakukan tindakan penyemprotan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 2 minggu. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih besar.

Kata Kunci: Kadar kolinesterase, masa kerja, arah angin, petani sayur

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.