ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PADA PENGOBATAN PASIEN MALARIA FALCIPARUM DI RSUD NABIRE
Abstract
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PADA PENGOBATAN PASIEN MALARIA FALCIPARUM DI RSUD NABIRE
Ninsi Lelantina Refasi1), Widya Astuty Lolo1), Widdhi Bodhi1)
1)Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
ABSTRACT
Cost Effectiveness Analysis (CEA) is a pharmacoeconomic method described in a cost-effectiveness ratio in order to assist making the effective drug selection decisions by benefit and cost. The aim of this study was to establish a more cost effectiveness therapy between the use of a combination of quinine-primaquine and a combination of artesunate-primaquine in falciparum malaria patient. This research uses descriptive research method with retrospective data retrieval. The sample in this study consisted of 36 patients, which are 23 patients using quinine-primaquine and 13 patient using artesunate-primaquine. The result of this study obtained from the comparison of ACER value of ACER value quinine-primaquine (Rp. 15.523) greater than the value of ACER artesunate-primaquine (Rp. 12.479), and also seen on ICER calculation result -0.284, so the use of more expensive drugs effective artesunate-primaquine compared with quinine-primaquine.
Keywords : Cost Effectiveness Analysis, Malaria Falciparum, Combination of Quinine-Primaquine, Combination of Artesunate-Primaquine
ABSTRAK
Analisis Efektivitas biaya (CEA) merupakan metode farmakoekonomi yang digambarkan dalam rasio biaya-efektivitas agar dapat membantu pengambilan keputusan dalam memilih obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Tujuan penelitian ini untuk menentukkan terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan kombinasi kina-primakuin dan kombinasi artesunat-primakuin pada pasien malaria falciparum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 36 pasien yaitu 23 pasien yang menggunakan kombinasi kina-primakuin dan 13 pasien yang menggunakan kombinasi artesunat-primakuin. Hasil penelitian ini diperoleh dari perbandingan nilai ACER yaitu nilai ACER kombinasi kina-primakuin (Rp.15.523) lebih besar dari nilai ACER kombinasi artesunat-primakuin (Rp.12.479), serta dilihat juga pada hasil perhitungan ICER yaitu -0.284, sehingga penggunaan obat yang lebih cost-effective yaitu kombinasi artesunat-primakuin dibanding dengan kombinasi kina-primakuin.
Kata kunci : Analisis Efektivitas Biaya, Malaria Falciparum, Kombinasi Kina-Primakuin, Kombinasi Artesunat-Primakuin
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.7.2018.19365
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 PHARMACON
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.