UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus L) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

Ariesthya D. C. Olii, Widdhi Bodhi, Hosea J. Edi

Abstract


ABSTRACT

 

Pain is an unpleasant sensory and emotional experience due to tissue damage both actual and potential. Analgesics are a drug used to relieve pain without losing consciousness. Keji beling leaves (Strobilanthes crispus L) contain glycosidic ester compounds from caffeic acid, which have analgesic effects. This study aims to determine whether there is an analgesic effect on the ethanol extract of keji beling leaves with different doses, namely dose 0.0023g / 200gBW, 0.0047g / 200gBW, and 0.0094g / 200gBW in test animals of wistar strain male rats. This study uses a laboratory experimental research design using wistar strain male white rat as a test animal. The analgesic effect test was carried out by the heat stimulation method using a 53 °C water bath. The rat response was observed in the form of movements of licking the hind legs or jumping from before giving test material and after giving test material at 30, 60, 90 and 120 minutes, respectively. From the results of statistical data analysis with One Way Anova and LSD showed that the extracts keji beling leaves has an analgesic effect. Where among those three doses the best dose was 0.0023g / 200gBW.

 

Keywords: Analgesic, anova, keji beling leaves, white male wistar rats.

 

ABSTRAK

 

Rasa nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial. Analgesik ialah suatu obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan kesadaran. Daun keji beling (Strobilanthes crispus  L) mengandung senyawa glikosidik ester dari asam caffeic yang memiliki efek analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik pada ekstrak etanol daun keji beling dengan dosis berbeda-beda yaitu dosis 0,0023g/200gBB, 0,0047g/200gBB, dan 0,0094g/200gBB pada hewan uji tikus putih jantan galur wistar. Penelitian ini menggunakan Rancangan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur wistar. Pengujian efek analgesik dilakukan dengan metode rangsangan panas menggunakan waterbath suhu 53°C. Respon tikus diamati berupa gerakan menjilat kaki belakang atau melompat dari sebelum pemberian bahan uji dan sesudah pemberian bahan uji  berturut-turut pada menit ke 30, 60, 90 dan 120. Dari hasil analisis data secara statistika dengan One Way Anova dan LSD menunjukkan bahwa ekstrak daun keji beling memiliki efek analgesik. Dimana antara ketiga dosis tersebut yang paling terbaik ialah dosis 0,0023 g/200gBB.

 

Kata kunci : Analgesik, Anova, Daun Keji Beling, tikus putih jantan galur wistar


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29267

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 PHARMACON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.