KANDUNGAN TERPENOID DALAM DAUN ARA (Ficus carica L.) SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus
Abstract
ABSTRACT
Fig leaves (Ficus carica L.) are known to the public with many health benefits. The content of efficacious compounds in fig leaves such as terpenoids has potential as an antibacterial and needs to be known. This study aims to determine the antibacterial activity of terpenoid content in extracts and fractions of fig leaves (Ficus carica L.) on the growth of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) bacteria by contact bioautography. Extraction was carried out by stratified soxhletation with n-hexane and ethyl acetate. Separation was carried out by coloum vacuum liquid chromatography (VLC) method. The wells diffusion method is used as the antibacterial activity test, while the TLC contact bioautography test is carried out to determine the antibacterial activity of the terpenoid content in the extracts and fractions. Extracts of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol of fig leaf (Ficus carica L.) have antibacterial activity against MRSA with a diameter of inhibitory zone 0.111 ± 0.003; 0.328 ± 0.026, 1.044 ± 0.115 cm, and show significant differences. Extracts of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol of fig leaf (Ficus carica L.) contain terpenoids. The fraction of ethyl acetate and ethanol extracts of fig leaves (Ficus carica L.) contains terpenoid compounds which can provide antibacterial activity against MRSA by TLC contact bioautography.
Keywords: fig leaves, Ficus carica L., antibacterial, Methicillin-Resistant S. aureus.
ABSTRAK
Daun ara (Ficus carica L.) dikenal masyarakat dengan banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Kandungan senyawa berkhasiat dalam daun ara seperti terpenoid berpotensi sebagai antibakteri dan perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kandungan terpenoid dalam ekstrak maupun fraksi daun ara (Ficus carica L.) terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara KLT bioautografi kontak. Ekstraksi dilakukan dengan cara soxhletasi bertingkat dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Pemisahan dilakukan dengan metode kromatografi kolom vakum cair (KVC). Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran, sedangkan uji bioautografi kontak dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kandungan terpenoid dalam ekstrak dan fraksi. Ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun ara (Ficus carica L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap MRSA dengan diameter zona hambat berturut-turut 0,111±0,003; 0,328±0,026, 1,044±0,115 cm, dan menunjukkan perbedaan signifikan. Ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun ara (Ficus carica L.) mengandung terpenoid. Fraksi dari ekstrak etil asetat dan etanol daun ara (Ficus carica L.) mengandung senyawa terpenoid yang dapat memberikan aktivitas antibakteri terhadap MRSA secara KLT bioautografi kontak.
Kata kunci : daun ara, Ficus carica L., antibakteri, Methicillin-Resistant S. aureus
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.29274
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.