UJI ANTIMIKROBA EKSTRAK DAN FRAKSI TUNIKATA Didemnum molle TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN Candida albicans YANG DIKOLEKSI DI SELAT LEMBEH BITUNG

Novia A. Pitoy, Adithya Yudistira, Defny S. Wewengkang

Abstract


ABSTRACT

Tunicate Didemnum molle is a marine biota that has bioactive components that can be used as raw material for medicines. This study aims to determine the antimicrobial activity of extracts and fractions of Didemnum molle on microbial growth of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida albicans. The sample was extracted by maceration using ethanol and fractionated using, n-hexane, chloroform and methanol. Antimicrobial activity was tested using the disc diffusion test method (Kirby and Bauer). Ethanol extract of Didemnum molle inhibited the growth of microbes of Staphylococcus aureus (8.12 mm) and Candida albicans (9.00 mm). Chloroform fraction inhibited the growth of Staphylococcus aureus (9.10 mm), Escherichia coli (10.00 mm) and Candida albicans (9.65 mm). While the methanol fraction is only able to inhibit microbial growth of Candida albicans (10.00 mm). The hexane fraction shows no activity against all test microbes.

 

Keywords : Tunikata Didemnum molle, antimicrobial, Escherichia coli, Staphylococcus   aureus, Candida albicans.

                                                                                                    

ABSTRAK

Tunikata Didemnum molle merupakan biota laut yang memiliki komponen bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi tunikata Didemnum molle terhadap pertumbuhan mikroba Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida  albicans. Sampel diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol dan difraksinasi menggunakan, n-heksan, kloroform dan metanol. Aktivitas antimikroba diuji menggunakan metode disc diffusion test (Kirby dan Bauer). Ekstrak etanol Didemnum molle menghambat pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus (8,12 mm) dan Candida albicans (9,00 mm). Fraksi kloroform menghambat pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus (9,10 mm), Escherichia coli (10,00 mm) dan Candida albicans (9,65 mm). Sementara fraksi metanol hanya mampu menghambat pertumbuhan mikroba Candida albicans (10.00 mm). Fraksi heksan tidak menunjukkan aktivitas terhadap semua mikroba uji.

 

Kata Kunci : Tunikata Didemnum molle, antimikroba, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albicans.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29292

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 PHARMACON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.