ANALISIS BORAKS PADA ABU KOPRA DI MINAHASA UTARA DAN MINAHASA TENGGARA

Marcela Watania, Fatimawali Fatimawali, Henki Rotinsulu

Abstract


ABSTRACT

 

Copra ashes are ash produced from burning coconut husk in the copra roasting process after more than three roasts. Noodle producers in Manado and Tombatu were  using copra ashes as an additive to noodles because it has benefits as a substitute for borax, which is prohibited from using on food, since it can improve the texture of noodles, as preservatives, improve the color and appearance of noodles. The purpose of this study is to analyze qualitatively and quantitatively the presence of borax compounds in copra ashes. Qualitatively analysis was carried out using the flame and color method, and the quantitative test used the UV-Vis spectrophotometry method at the wavelength of 545 nm and 0.125% curcumin as the color reagent. The study showed positive result on the qualitative test of the color method against turmeric paper whereas turn to brownish red, and negative result on the flame test whereas turn to red greenish fire, on the quantitative test the sample level A=1.459 ppm and sample B=2.092 this indicates that samples A and B were positive contains borax.

Keywords: Copra ashes, food additives, borax and spectrophotometry

 

ABSTRAK

 

            Abu kopra adalah abu yang dihasilkan dari pembakaran sabut kelapa dalam proses pemanggangan kopra setelah lebih dari 3 kali pemanggangan. Abu kopra oleh produsen mie di Airmadidi dan di Tombatu digunakan sebagai bahan tambahan  pada mie karena memiliki manfaat sebagai pengganti boraks yang dilarang penggunaannya pada makanan, karena dapat memperbaiki tekstur mie, sebagai  pengawet dan memperbaiki warna dan penampilan mie. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif keberadaan senyawa boraks di dalam abu kopra. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode nyala dan warna, dan uji kuantitatif digunakan metode spektrofometri UV-Vis pada panjang gelombang 545 nm dan kurkumin 0,125% sebagai pereaksi warnanya. Penelitian menunjukkan hasil positif pada uji kualitatif metode warna yaitu kertas tumerik menjadi merah kecoklatan, dan hasil negatif pada uji nyala yaitu api berwarna merah kehijauan, pada uji kuantitatif kadar sampel A=1,459 ppm dan sampel B=2,092 ini menunjukkan bahwa sampel A dan B positif mengandung boraks.

 

Kata kunci      : Abu kopra, bahan tambahan makanan, boraks dan spektrofotometri.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 PHARMACON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.