ANALISIS KORELASI ANTARA FLAVONOID TOTAL DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot L.)
Abstract
One chemichal component that is often reported to have pharmacological activity against treatment or prevention of disease is flavonoids which can be found in gedi hijau leaves. Staphylococcus aureus is the main cause of infection in humans which can cause various severe infections. This study aims to determine the total flavonoids content, minimum inhibitory concentration (MIC). To determine the correlation between total flavonoids and antibacterial activity of extract and fractions (Abelmoschus manihot L.), The method of this study was done by obtaining the results of total flavonoid content, testing the antibacterial activity by dilution using a positive control of ciprofloxacin. The results showed the highest total flavonoid content in ethyl acetate fraction, and the best antibacterial activity in ethyl acetate fraction. Correlation between total flavonoid content from extract and fraction (Abelmoschus manihot L.) with antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria on ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and ethanol extract at a concentration of 1000 µg / mL had good values with kneeling significance values according to 0.012 (p <0.05), 0.034 (p <0.05), and 0.023 (p <0.05) with total flavonoid content affecting how much antibacterial activity is 40% for ethyl acetate fraction, 35% fraction n -heksane and 33% ethanol extract.
Keywords : Antibacterial, Total Flavonoids, Staphylococcus aureus, Abelmoschus manihot L.
ABSTRAK
Salah satu komponen kimia yang sering dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi terhadap pengobatan atau pencegahan penyakit adalah flavonoid yang dapat ditemukan pada daun gedi hijau. Staphylococcus aureus merupakan kuman penyebab utama infeksi pada manusia yang dapat menyebabkan berbagai infeksi berat. Penelitian ini bertujuan menentukan kandungan flavonoid total, aktivitas antibakteri dan korelasi antara flavonoid total dengan aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi (Abelmoschus manihot L.). Metode penelitian ini dilakukan dengan mendapatkan hasil kandungan flavonoid total, uji aktivitas antibakteri dengan cara dilusi menggunakan kontrol positif ciprofloxacin. Hasil penelitian didapatkan kandungan flavonoid total tertinggi pada fraksi etil asetat, dan aktivitas antibakteri paling bagus pada fraksi etil asetat. Korelasi antara kandungan flavonoid total dari ekstrak dan fraksi (Abelmoschus manihot L.) dengan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada fraksi etil asetat, fraksi n-heksane, dan ekstrak etanol pada konsentrasi 1000 µg/mL memiliki nilai yang baik baik dengan nilai signifikansi bertutut-turut 0,012 (p <0,05), 0,034 (p <0,05), dan 0,023 (p <0,05) dengan kandungan flavonoid total mempengaruhi seberapa besar aktivitas antibakteri yaitu 40% untuk fraksi etil asetat, 35% fraksi n-heksane dan 33% ekstrak etanol.
Kata kunci : Antibakteri, Flavonoid Total, Staphylococcus aureus, Abelmoschus manihot L.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.8.2019.29336
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.