UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAN FRAKSI KARANG LUNAK (Sarcophyton sp.) DARI PERAIRAN PULAU BANGKA LIKUPANG TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA Staphylococcus aureus, Salmonella tyhpimurium, DAN Candida albicans
Abstract
ABSTRACT
Sarcophyton sp. is able to produce bioactive materials, the bioactive material contained in Sarcophyton sp., is sarcophine. The purpose of this study is to find out whether the extracts from soft coral Sarcophyton sp., in Bangka Island waters Likupang performed antimicrobial activity against several pathogenic microbes, such as Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium, and Candida albicans. Samples were extracted by maceration method with ethanol solvent and the fractionation method used was liquid-liquid.The antimicrobial activity testing method used in this study is the Kirby and Bauer disc diffusion method. The results obtained from the antimicrobial activity test on Staphylococcus aureus, fractions of n-hexane with result 8.27mm and fractions of chloroform 8.41mm. In Candida albicans , the n-hexane fraction has an 8.18mm and the chloroform fraction 8.06. While for Salmonella typhimurium has no activity. The conclusion of this study it was found that only some fractions have antimicrobial activity and categorized as moderate, such as the fractions of n-hexane and chloroform that only have moderate inhibiting activity against Stapphylococcus aureus and Candida albicans while for Salmonella typhimurium, the extracts and fractions of Sarcophyton sp., has no activity to the way to inhibit these bacteria.
Keywords: Sarcophyton sp., Antimicrobial, Staphylococcus aureus, Salmonella tyhpimurium, Candida albicans
ABSTRAK
Sarcophyton sp. mampu menghasilkan bahan bioaktif, bahan bioaktif yang terdapat pada Sarcophyton sp adalah sarcophine. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak dari Karang Lunak Sarcophyton sp.,di Perairan Pulau Bangka Likupang memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa mikroba patogen Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol dan metode fraksinasi yang digunakan yaitu fraksinasi cair – cair. Metode pengujian aktivitas antimikroba yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer). Hasil yang didapat dari uji aktivitas antimikroba pada bakteri Staphylococcus aureus, fraksi n-heksan mendapatkan hasil 8.27mm dan pada fraksi kloroform 8.41mm. Pada jamur Candida albicans, fraksi n-heksan mendapatkan hasil 8.18mm dan pada fraksi kloroform 8.06mm, sedangkan pada bakteri Salmonella typhi tidak memiliki aktivitas. Kesimpulan dari penelitian ini, hanya sebagian fraksi yang memiliki aktivitas untuk penghambat antimikroba dengan dikategorikan sedang, seperti pada fraksi n-heksan dan klorofom pada bakteri Stapphylococcus aureus dan jamur Candida albicans, sementara untuk bakteri Salmonella tyhpi ekstrak dan fraksi sampel Karang Lunak Sarcophyton sp. tidak memiliki aktivitas untuk menghambat bakteri tersebut.
Kata Kunci : Sarcophyton sp., antimikroba, Staphylococcus aureus, Salmonella tyhpimurium, Candida albicans
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30034
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.