FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium Polyanthum (Wight) Walpers.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)
Abstract
ABSTRACT
Bay leaf (Syzygium Polyanthum (Wight) Walpers.) is known contains flavonoids, saponins, tannins and vitamin C. Flavonoids and vitamin C have an antioxidant activity, since they have the ability to remove and effectively reduce a damaging oxidizer species. The aim of the study is to determine the impact of the bay leaf ethanol extract enhancement concentration towards an antioxidant activity of cream preparation by using the DPPH method. This research used laboratory experimental methods. Cream formulations are made with various concentrations 1%, 3%, 6% and 9%. The evaluation results of the bay leaf cream preparation has fulfilled the requirements of homogeneity, organoleptic, pH, adhesion, dispersion, and centrifugation. The results of the antioxidant activity test using the DPPH method using the UV-Vis spectrophotometer which was the most effective as an antioxidant cream from bay leaf extract was 3% with a value IC_50 = 1.4630 ppm and vitamin C as a comparison with a value IC_50 = 0.1131 ppm. From this research, it can be concluded that the cream formulation of bay leaf ethanol extract has fulfilled the physical test parameters, stabile, and had a powerful antioxidant activity.
Keywords: : Bay Leaf (Sysigium Polyanthum (Wight) Walpers.), Antioxidant Cream, DPPH (1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Method
ABSTRAK
Daun salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walpers.) diketahui mengandung flavonoid, saponin, tanin dan vitamin C. Senyawa flavonoid dan vitamin C memiliki aktivitas sebagai antioksidan, karena memiliki kemampuan untuk menghilangkan dan secara efektif mengurangi spesies pengoksidasi yang merusak. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan kosentrasi ekstrak etanol daun salam terhadap aktivitas antioksidan pada sediaan krim dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini mengggunakan metode eksperimental laboratorium. Formulasi sediaan krim dibuat dengan variasi konsentrasi 1%, 3%, 6% dan 9%. Hasil evaluasi sediaan krim daun salam memenuhi persyaratan homogenitas, organoleptis, pH , daya lekat, daya sebar, sentrifugasi. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis yang paling efektif sebagai krim antioksidan dari ekstrak daun salam adalah 3% memiliki nilai = 1,4630 ppm dan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai = 0,1131 ppm. Dari penilitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan krim ekstrak etanol daun salam memenuhi parameter uji fisik, stabil dan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Kata kunci : Daun Salam (Sysigium Polyanthum (Wight) Walpers.) Krim Antioksidan, Metode DPPH (1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.32764
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.