UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI MERAH (Abelmoschus manihot L.Medik) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Abstract
ABSTRACT
Gedi (Abelmoschus manihot L. Medik) has been know as food that can consume by people in North Sulawesi. The purpose of this study is determine the antihyperglycemic effect of the ethanol extract of red gedi leaves on white rats (Rattus norvegicus) wistar strain induced by alloxan. Animals was devided into 5 groups, namely negative control and metformin as positive control and ethanol extract of red gedi leaves with doses of 150 mg/kgBW, 300 mg/kgBW, and 600 mg/kg of body weight, each group was given alloxan i.p. Blood glucose was measurements on day 0 (three days after induction), day 7 and day 14. The results showed group that treat with red gedi leaves extract could reduce blood glucose levels. The dose of 150 mg/kgBW had a decreased percentage of blood glucose on day 7 and day 14 of 15.48% and 74.84%, respectively. Doses of 300 mg/kgBW had a decreased percentage of blood glucose on day 7 and day 14 of 33.64% and 70.5%, respectively. The dose of 600 mg/kgBW had a decreased percentage of blood glucose on day 7 and day 14 of 27.11% and 71.93%, respectively. Statistical analysis shows that the dosage of 300 mg/kg body weight has a significant difference with the dosage of 150 mg/kgBW and 600 mg/kgBW. It can be concluded that the dose of 300 mg/kgBW has the best antihyperglycemic activity.
Keywords: Antihyperglycemic, Red gedi leaves, Alloxan, White rats
ABSTRAK
Gedi (Abelmoschus manihot L. Medik) telah lama dikenal masyarakat Sulawesi Utara sebagai tanaman pangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek antihiperglikemik ekstrak etanol daun gedi merah pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif dan metformin sebagai kontrol positif dan ekstrak etanol daun gedi merah dengan dosis 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB, setiap kelompok diberikan alloksan. Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari ke-0 (tiga hari sesudah diinduksi), hari ke-7 dan hari ke-14. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun gedi merah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 150 mg/kgBB memiliki presentase penurunan glukosa darah pada hari ke-7 dan hari ke-14 masing-masing sebesar 15,48 % dan 74,84 %. Dosis 300 mg/kgBB memiliki presentase penurunan glukosa darah pada hari ke-7 dan hari ke-14 masing-masing sebesar 33,64 % dan 70,5 %. Dosis 600 mg/kgBB memiliki presentase penurunan glukosa darah pada hari ke-7 dan hari ke-14 masing-masing sebesar 27,11 % dan 71,93 %. Analisis statistik menunjukan dosis 300 mg/kgBB memiliki perbedaan signifikan dengan dosis 150 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB. Dapat disimpulkan bahwa dosis 300 mg/kgBB memiliki aktivitas antihiperglikemik yang paling baik.
Kata Kunci: Antihiperglikemik, Daun Gedi Merah, Alloksan, Tikus Putih
Full Text:
PDFReferences
Adeline, F., Wuisan, J., dan Awaloei, H. 2015. Uji Efek Gedi Merah Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Jurnal e-Biomedik (eBm). 3(1): 490 – 495.
Barung, E.N., Banne, Y., Ulaen, dan S.P.J., Dumanauw, J.M.2015. Effect Decrease The Blood Glucose Levels on Rats (Rattus norvegicus) After Treatment With Gedi Merah Leaf Extract (Abelmoschus manihot L.Medik). Prosiding. Pharmacy And Advanced Pharmaceutical Siences, Yogyakarta.
International Diabetes Federation. 2017. IDF Diabetes Atlas Eighth Edition 2017, International Diabetes Federation. doi : 10.1016/j.diabres.2009.10.007.
Kemenkes, RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar ; RISKESDAS. Balitbang Kemenkes RI, Jakarta.
Maliangkay, H.P., Rumondor, R., dan Walean M. 2018. Uji Efektifitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Gracinia mangostana L.) pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan. Jurnal Chemistry Progress. 11(1):15-20.
Mukesh, R., and P. Namita. 2013. Medicinal Plants with Antidiabetic Potential - A Review. American Eurasian J. Agric - Environ. Sci., 13 (1): 81-94, 2013.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB. Perkeni, Jakarta.
Prameswari, O.M., Widjanarko, S.B. 2014. Uji Efek Air Daun Pandan Wangi terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Histopatologi Tikus Diabetes Mellitus. [Skripsi]. FTP Universitas Brawijaya, Malang.
Sari, D.P., Sulaiman, S. T. N, dan Mafruhah, O. R. 2013. Uji Disolusi Terbanding Tablet Metformin Hidroklorida Generik Berlogo dan Bermerek. Majalah Farmasuetik. 9(1).
Suarsana, I.N., Priosoeyanto, B.P., Bintang, M., dan Wresoiyanti, T. 2010. Profil Glukosa Darah dan Ultrastruktur Sel Beta Pankreas Tikus yang Diinduksi Senyawa Aloksan. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Bali.
Suoth. E., Kaempe, H., dan Tampi, A. 2013. Evaluasi Kandungan Total Polifenol Dan Isolasi Senyawa Flavonoid Pada Daun Gedi Merah (Abelmoschus manihot L. Medik). [Skripsi]. Jurusan Farmasi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Kristen Indonesia, Tomohon.
Umi, N.A. 2017. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol 96% Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan. [Skripsi]. Program Studi Farmasi. Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah, Surakarta : 148614213.
DOI: https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35595
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.