UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SESEWANUA (Clerodendrum squamatum Vahl.) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

Syari Sekar Suryandari, Edwin de Queljoe, Olvie S. Datu

Abstract


ABSTRACT

Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.) has been used empirically as a medicine for fever, to reduce swelling and fractures by the people in North Sulawesi. The content of flavonoids in sesewanua leaves can be potential as an anti-inflammatory. Inflammation is the body's response to tissue damage caused by foreign agents. This study aims to prove the anti-inflammatory activity of 96% ethanol extract of sesewanua leaves with various dose of 18 mg/kg, 36 mg/kg, and 72 mg/kg BW in term of the diameter of oedem’s decrease on the soles of rats' feet induced by 1% carrageenan. The diameter of the oedem thickness is measured by using digital calipers. The results showed that the extract of sesewanua leaves was able to reduce the diameter of oedem. The 18 mg/kg BW dose extract had the largest percentage of oedem inhibition, that is 95.04%. The extracts of various doses of 18 mg/kg, 36 mg/kg, and 72 mg/kg BW had no significant differences with positive controls, diclofenac sodium (ρ ≥ 0,05). The conclusion of this study, the ethanol extract of sesewanua leaves has been shown to have anti-inflammatory activity similar to diclofenac sodium. The extract dose of 18 mg/kg BW has the most optimal anti-inflammatory effect.

 

Keywords: Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.), Anti-inflammatory, Oedem, Carrageenan


 

ABSTRAK

Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.) telah digunakan secara empiris sebagai obat demam, penurun bengkak, dan patah tulang oleh masyarakat di Sulawesi Utara. Kandungan flavonoid dalam daun sesewanua dapat berpotensi sebagai antiinflamasi. Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh agen asing. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol 96% daun sesewanua dengan variasi dosis 18 mg/kgBB, 36 mg/kgBB, dan 72 mg/kgBB dilihat dari penurunan diameter udem pada telapak kaki tikus yang diinduksi karagenan 1%. Diameter ketebalan udem diukur dengan jangka sorong digital. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sesewanua dapat menurunkan diameter udem. Ekstrak dosis 18 mg/kgBB memiliki persentase penghambatan udem terbesar yaitu 95,04%. Ekstrak variasi dosis 18 mg/kgBB, 36 mg/kgBB, dan 72 mg/kgBB memiliki perbedaan tidak bermakna dengan kontrol positif (ρ ≥ 0,05)  Kesimpulan dari penelitian ini, ekstrak etanol daun sesewanua terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi yang hampir sama dengan natrium diklofenak. Ekstrak dosis 18 mg/kgBB memiliki efek antiinflamasi yang paling optimal.

 

Kata kunci: Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.), Antiinflamasi, Udem, Karagenan

Full Text:

PDF

References


Angreani, D., Sangi, M., Fatimah, F. 2020. Aktivitas Anti-inflamasi Ekstrak Etanol Tepung Pelepah Aren (Arenga pinnanta). Chem. Prog. 13(2): 123-127.

Corsini, Raymond J. 2005. The Dictionary of Psychology. Brunner-Routledge, United States of America.

Corwin, E.J. 2008. Handbook Of Pathophysiology, 3th Edition. Lippincort Williams and Wilkins, Philadelphia.

Dorland, W.A.N. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. EGC, Jakarta.

Fitriyani, A., Muslichah, S., dan Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav ) pada Tikus Putih. Majalah Obat Tradisional. 16(1): 34 – 42.

Hohakay, J.J., Pontoh, J., Yudistira, A. 2019. Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Ka dar Flavonoid Daun Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.). Pharmacon, 8(3): 748-757.

Hulisean, Y., Runtunewe, M.R.J., Wewengkang, D. 2015. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol, Etil Asetat, dan n-Heksan dari Sesewanua (Clerodendrum squamatum Vahl.). Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(3): 155-156.

Jothy, et. al. 2011. Acute Oral Toxicity of Methanolic Seed Extract of Cassia fistula in Mice. Molecules. 16(6): 5268-5282.

Kaunang, E.N.S., and Semuel, M.Y. 2017. Botanical and Phytochemical Constituents of Several Medicinal Plants From Mount Klabat North Minahasa. Journal of Medical Plants Studies. 5(2): 29-35.

Kumar, V., Abbas, A. K., Aster, J. C. 2017. Robbins Basic Pathology 10th Edition. Terjemahan : Maria Fransisca Ham dan Meilania Saraswati. Elsevier, Singapura.

Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Widya Media, Jakarta.

Necas, J.L. 2013. Carrageenan: a review. Veterinarni Medicina. 58(4): 187-205.

Nijveldt, R.J., Nood, E.V., Hoorn, D.E.C., Boelens P.G., Norren, K.V., dan Leeuwen, P.A.M. 2001. Flavonoids : A Review of Probable Mechanisms of Action and Potential Application. Am J Clin Nutr. 74: 418-425.

Pountos, I., Georgouli, T., Howard, B., Giannoudis, P.V. 2011. Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs: Prostaglandins, Indications, and Side Effects. International Journal of Interferon, Cytokine and Mediator Research. 3: 19-27.

Ramadhiani, A.R., Tari, M., dan Zalia, M. 2019. Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton.) Hassk) terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karagenan. Jurnal ‘Aisyiyah Medika. 4(3): 398-406.

Rifaldy, M.R., Suwendar, dan Yuniarni, U. 2019. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) sebagai Antiinflamasi terhadap Tikus Wistar Jantan. Prosiding Farmasi. 5(2): 241-248.




DOI: https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 PHARMACON

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

 

Publisher :
Pharmacy Study Program,
Faculty of Mathematic and Science
Sam Ratulangi University
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95115

     

Cooperation With :
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)
Sulawesi Utara
Manado, North Sulawesi, Indonesia, 95112

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.