PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L)
Abstract
Bandotan leaves (Argentum conizoydes L.) are often called nuisance plants. They growed wild in yards, plantation and fields. The chemical compound in bandotan leaves were potential as an antibacterial agent. From this research, we would determine effect of extraction method, by maceration and soxhletation, on the chemical compounds and antibacterial activity of bandotan leaf (Ageratum conizoydes L) extract. Both are using 96% of ethanol. The phytochemical screening showed that both extracts contain alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids, respectively. The photometric analysis showed the average concentration of flavonoids and tannins in bandotan leaf extract resulting from soxhletation, was 177,98 mg/g and 61,13 mg/g, higher than that of maceration, 133,67 mg/g and 47,75 mg/g. The antibacterial activity of extract from soxhletation had a greater inhibitory power 7.524 mm±1.457 compared to the extract from maceration 4.749 mm±2.142. It showed that the extraction method affected the concentration of chemical compounds and antibacterial activity.
Keyword : Bandotan leaves, maceration, soxhletation, antibacterial
ABSTRAK
Daun bandotan (Ageratum conizoydes L) sering disebut tumbuhan pengganggu. Daun bandotan tumbuh liar di pekarangan, perkebunan dan tanah lapang. Kandungan senyawa kimia daun bandotan berpotensi sebagai zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi, secara maserasi dan sokletasi terhadap kandungan senyawa kimia dan aktivitas antibakteri ekstrak daun bandotan (Ageratum conizoydes L). Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan, baik ekstrak hasil maserasi maupun sokletasi positif alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Hasil analisis fotometri menunjukkan rata – rata konsentrasi flavonoid dan tannin pada ekstrak daun bandotan hasil sokletasi,177,98 mg/g dan 61,13 mg/g, lebih tinggi dibandingkan ekstrak hasil maserasi, 133,67 mg/g dan 47,75 mg/g. Uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan ekstrak hasil sokletasi berdaya hambat lebih besar 7,524 mm±1,457 dibandingkan dengan ekstrak hasil maserasi 4,749 mm±2,142. Hasil di atas menunjukkan bahwa metode ekstraksi mempengaruhi kandungan senyawa kimia, khususnya konsentrasi flavonoid dan tanin serta aktivitas antibakteri.
Kata Kunci : Daun bandotan, maserasi, sokletasi, antibakteri
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Diniatik. (2015). Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanolik Daun Kepel (Stelechocarpus Burahol (Bl.) Hook F. & Th.) Dengan Metode Spektrofotometri. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, Jun 2015, 3 (1), 1-5
Harborne J.B. 1987. Metode Fitokimia. Edisi ke-2. Padmawinata K, Soediro I, penerjemah. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Terjemahan dari: Phytochemical Methods.
Irawan, H. (2014) ‘Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Profil Kromatogram Dan Kandungan Senyawa Kimia Dalam Ekstrak Daun Pepaya ( Carica papaya L . ) Dan Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.)’, Article, pp. 40–45.
Kadji, M. H., M. R. J. Runtuwene., dan G. Citraningtyas. (2013). Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Daun Soyogik (Saurauia bracteosa DC). FMIPA UNSRAT. Manado.
Laoli, N. S. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Terhadap Bakteri Bacillus substilis dan Proteus vulgaris. Tugas Akhir. Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan 4, pp. 67–73.
Rosita, J. M., Taufiqurrahman, I. and Edyson (2017) ‘Perbedaan Total Flavonoid antara Metode Maserasi dengan Sokletasi pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia)’, Dentino Jurnal Kesdokteran Gigi, I(1), pp. 100–105.
Sulastri, Taty., (2009). Analisis Kadar Tanin Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol pada Biji Pinang Sirih (Areca Catechu. L). Jurnal Chemica Vo/. 10 Nomor 1 Juni 2009, 59-63.
Sulistyarini, I., Sari, D. A. and Wicaksono, T. A. (2019) ‘Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Batang Buah Naga (Hylocereus polyrhizus)’, Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, pp. 56–62.
Wardaningrum, (2019) ‘Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Terpurifikasi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batata L) dengan Vitamin E’, artikel, 52(1), pp. 1–5.
x
Wipalangga, A. Sari, L.P. (2018). Analisis Fitokimia dan Antioksidan Metode DPPH Ekstrak Metanol Daun Salam (Eugenia polyantha). Ijobb, pp. 19-24.
DOI: https://doi.org/10.35799/pha.11.2022.41108
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Publisher : | Cooperation With : |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.