Density, Distribution Pattern and Morphometrics of Gastropods, Telescopium telescopium in Mangrove Area of Jailolo West Halmahera District, North Moluccas Province
Abstract
A study focusing on density, distribution pattern and morphometrics of gastropods Telescopium telescopium was carried out during the month of December 2013 in the Bakun and Gamlamo villages Jailolo, West Halmahera District, the Province of North Moluccas. The aims of this study are to analyze and to reveal the density, distribution pattern and morphometrics (length-weight relationship) of gastropods Telescopium telescopium. A total of 280 organisms were collected from two stations deployed during the study. The density index for the two stations are 3.48 and 4.77 respectively and those length and diameter range from 23.0 to 74.9. Distribution pattern on station 1 is dominantly random while station 2 tend to be clustered. Study on length – weight relationship was found to have allometrics growth pattern. This is mean on those two stations the gastropods Telescopium telescopium have weight increment faster than length increment. Environmental parameters seem to have positive contribution on the present on those gastropods considering the sea water temperature, salinity, pH and type of substrates.
Keywords: Distribution, morphometrics, density
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 yang berlokasi di daerah mangrove Desa Bakun dan Desa Gamlamo, Jailolo, Halmahera Barat dengan tujuan menganalisis dan memberikan informasi mengenai kepadatan, distribusi dan morfometrik (hubungan panjang·berat) dari Telescopium telescopium. Hasil pengumpulan sampel yang dilakukan di kedua stasiun diperoleh sebanyak 280 individu (Stasiun I 116 dan Stasiun II 114). Nilai kepadatan untuk kedua stasiun 4,766 · 3,48 dan kisaran panjang dan diameter kedua stasiun 23,0 sampai 74,9. Keduanya memiliki hubungan yang signifikan. Pola sebaran Stasiun I lebih dominan acak dan Stasiun II mengelompok. Uji t digunakan untuk menguji apakah nilai-nilai b sama dengan nilai teoritis 3 atau tidak. Untuk hubungan panjang dan diameter cangkang Stasiun I allometrik karena nilat t hitung lebih besar dari teoritis 1, dan pada Stasiun II isometrik. Untuk hubungan panjang dan barat, keduanya allometrik dengan kata lain pada kedua stasiun memiliki pertumbuhan barat lebih cepat dari pertumbuhan panjang. Faktor lingkungan pada Stasiun I memiliki suhu yang disenangi oleh T. telescopium berkisar antara 28-30 oC, Stasiun II memiliki kondisi suhu yang tinggi berkisar antara 31-36 oC. Salinitas pada Stasiun I lebih tinggi dari Stasiun II tetapi dari kedua stasiun tersebut memiliki tingkat salinitas yang rendah. Nilai pH untuk kedua stasiun masih ada dibatas normaal dengan kisaran 7 sampai 8. Pengamatan substrat yang dilakukan secara visual, pada stasiun I substrat lumpur berpasir dan lumpur bernir sedangkan pada Stasiun II substratnya lumpur berair.
Kata kunci: distribusi, morfometrik, kepadatan
1Mahasiswa Program Studi MSP FPIK-UNSRAT
2Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/jip.3.1.2015.13218
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Melda F. Aralaha, Lawrence J. L. Lumingas, Alex D. Kambey
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN: 2302-3589
Platax Scientific Journal under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Office at:
Faculty of Fisheries and Marine Science, Sam Ratulangi University, Manado 95115, Indonesia