Isolation and Antibacterial Activity assay of Endophytic Symbiont Bacteria on Seaweed Gracilaria verrucosa originated from Batu Meja Tongkaina Beach, North Sulawesi

Yolanda Sirri, Veibe Warouw, Inneke Fenny Rumengan, Darus Sa'adah Paransa, Suzanne Lydia Undap, Elvy Like Ginting

Abstract


Seaweed can produce bioactive compounds such as antibacterial. Seaweed co-exists with bacteria endophytes. Entophytic bacteria are bacteria that live in host tissues and have the ability to protect the host itself by producing antibacterial compounds against pathogens. Therefore, the endophytic bacteria of seaweed symbionts can be utilized to produce antibacterial compounds. Bacteria can be mass-cultured because of their fast-growing characteristic. The aim of this study was to determine the antibacterial activity of endophytic symbiont bacteria on seaweed Gracilaria verrucosa originating from Batu Meja Tongkaina Beach, North Sulawesi. Isolation of bacteria was carried out by dilution steps from 101 to 10־3 times, then cultivation on Nutrient Agar media to obtain a single colony of the bacteria. Antibacterial activity was tested using the paper disc diffusion method. The pathogens used were bacterial strains of Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, and Salmonella typhi. Moreover, antibiotics were used as positive controls. The antibacterial ability of the symbiotic bacteria was measured based on inhibition zones around the paper disc containing the isolates of endophytic bacteria. A total of 6 endophytic bacterial isolates were found, namely isolates B, C, D, E, F, and G, characterized by different morphological features. The results showed that isolates B and C have an inhibition zone of 0.5 – 1.0 mm against S. typhi, indicating that these two isolates produce antibacterial compounds with a weak ability against S. typhi.

Keywords: Bacteria, Antibacterial, G. verrucosa, Endophytic symbiont.

Abstrak

Rumput laut merupakan tumbuhan alga yang menghasilkan senyawa bioaktif seperti antibakteri. Rumput laut hidup berdampingan dengan bakteri secara endofit. Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup dalam jaringan inang dan memiliki kemampuan untuk melindungi inangnya sendiri terhadap patogen dengan memproduksi senyawa antibakteri.  Oleh karena itu, bakteri endofit dari simbion rumput laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa antibakteri. Selain itu, Bakteri dapat dikultur secara masal karena sifatnya yang cepat tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari bakteri simbion endofit pada rumput laut Gracilaria verrucosa asal Pantai Batu Meja Tongkaina Sulawesi Utara. Isolasi bakteri dilakukan dengan melalui tahapan pengenceran 10-1 sampai 10-3, kemudian ditumbuhkan pada media Nutrient Agar untuk mendapatkan satu koloni bakteri. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram dengan menggunakan bakteri uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Salmonella typhi. Antibiotik digunakan sebagai kontrol positif. Kemampuan antibakteri dari bakteri simbion diukur berdasarkan zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram yang berisi isolat bakteri endofit. Sebanyak 6 isolat bakteri endofit ditemukan, yaitu isolat B, C, D, E, F dan G, dengan ciri morfologi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B dan C memiliki zona hambat sebesar 0,5 – 1,0 mm terhadap S. typhi yang menunjukkan bahwa kedua isolat tersebut menghasilkan senyawa antibakteri dengan daya hambat yang lemah terhadap S. typhi.

Kata Kunci: Bakteri; Antibakteri; G. verrucosa; Simbion; Tongkaina

Keywords


Bacteria; Antibacterial; G. verrucosa; Endophytic; Symbiont

Full Text:

PDF

References


Amaranggana, L., Wathoni, N. 2017. Manfaat Alga Merah (Rhodophyta) Sebagai Sumber Obat Dari Bahan Alam. Majalah Farmasitika, Fakultas Farmasi Universitas Pandjajaran Sumedang, Jawah Timur. 2(1): 16-19.

Arivo, D., Dwiningtyas, A.W. 2017. Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Escherichia Coli Penyebab Infeksi Saluran Kemih. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Malahayati, Bandar Lampung. 4(4): 216-225.

Calumpong and Menez. 1997. Field Guide To The Common Mangrove, Seagrass And Algae Of Philipine. Inc. Makati City, Philipines. P 197.

Dwijoseputro, D. 1990. Dasar-dasar mikrobiologi. Djambtan, Jakarta.

Foeh, S.C., Temaja, I.G.R.M., Khalimi, K. 2019. Potensi Bakteri Endofit dalam Menekan Pertumbuhan Phytophthora palmivora (Butler) Secara In Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Denpasar. 8(4): 388-398

Ginting, E. L., Rangian, L., Wantania, L. L., Wullur, S. 2019. Isolasi Bakteri Simbion Alga Merah dari Perairan Tongkeina, Sulawesi Utara. Junal Ilmiah Platax Fakultas Perikana dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi.7(2): 394-400

Hamzah, M.Z., Simbala, H.E.I., Yudistira, A. 2018. Pengujian AktivitasAntibakteri dan Identifikasi Secara Molekuler menggunakan Gen 16S RRNA Bakteri Simbion Endofit yang Diisolasi dari Alga Merah (Galaxaura rugosa). Jurnal Ilmiah farmasi Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado.7(3): 294-301

Kusmiyati dan Agustin, N.W.S. 2007. Uji Aktivitas Antibakteri dari Makroalga Porphyridium cruentum. Biodiversitas, 8(1): 48-53.

Maarisit, I. Angkouw, E.D., Mangindaan, R.E.P., Rumampuk, N.D.C., Manoppo, H., Ginting, E.L. 2021. Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Epifit Simbion Lamun Thalassia hempricii dari Perairan Bahowo, Sulawesi Utara. Jurnal Platax, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado. 9(1): 115-122

Poluan, G.G., Ginting, E.L., Wullur, S. 2019. Karakteristik morfologi bakteri simbion spons menyerupai Cribochalina sp. Dari perairan malalayang sulawesi utara. Jurnal Pesisir dan Laut tropis, Faluktas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado. 7(3) : 191-195

Purniangsih, N. A., Kalor, H., Atu, S. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 11229 Dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jurnal Penelitian Saintek, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. 22(2): 140-147.

Rori, C.A., Kandou, F.E.F., Tangapo, A.M. 2020. Aktivitas enzim ekstraseluler dari bakteri endofit tumbuhan mangrove Avicennia marina. Jurnal bios logos, Jurusan biologi Fakultas FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. 10(2): 48-55

Suheri, F.L., Agus,Z., Fitria, I. 2015. Perbandingan Uji Resistensi Bakteri Staphylococcus aureus Terhadap Obat Antibiotik Ampisilin dan Tetrasiklin. Fakultas kedokteran, Universitas Andalas, Sumatra Barat. Hal: 26-33.

Surjowardojo., Susilawati, T.E., Gabriel, R.S. 2015. Daya Hambat Dekok Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestrs Mill.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. Penyebab Mastitits pada sapi perah. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.

Suswati, I., Juniarti, A. 2010. Sensitivitas Salmonella Typhi Terhadap Kloramfenikol dan Seftriakson Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2008-2009. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Hal:27-32.

Vallinayagam, K, Arumugam, Kannan,R.R.R., Thirumaran, G., Anantharaman, P. 2009. Antibacterial Activity of Some Selected Seaweeds from Pudumadam Coastal Regions. Global Journal of Pharmacology. 3 (1): 50-52.

Zainuddin dan Malina. 2009. Skrining Rumput Laut Asal Sulawesi Selatan Sebagai Antibiotik Melawan Bakteri Pathogen Pada Ikan [Laporan Penelitian].




DOI: https://doi.org/10.35800/jip.v10i2.42226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Yolanda Sirri, Veibe Warouw, Inneke Fenny Rumengan, Darus Sa'adah Paransa, Suzanne Lydia Undap, Elvy Like Ginting

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

ISSN: 2302-3589

Creative Commons License
Platax Scientific Journal under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Office at:

Faculty of Fisheries and Marine Science, Sam Ratulangi University, Manado 95115, Indonesia


 

Indexed by: