PERANAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA (Suatu Studi di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara)

Angelia E Manembu

Abstract


ABSTRAK

Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan   pembangunan   yang   berkeadilan.   Negara   tidak   mungkin sejahtera jika para perempuannya dibiarkan tertinggal, tersisihkan dan tertindas.  Seperti  yang  di  ungkapkan  oleh  Vivekananda  (Darwin 2005:8) bahwa: negara dan bangsa yang tidak menghormati kaum perempuannya tidak akan pernah menjadi besar, baik di saat ini maupun di masa depan. Satu alasan mendasar sebagai penyebab kejatuhan bangsa secara drastis adalah karena tidak memiliki rasa hormat pada kehidupan perempuan yang di lukiskan sebagai sakti(istri). Sehingga pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu negara menuntut   peranan   penuh   dari   kaum  perempuan   dalam   segala   bidang kehidupan. Bahwa wanita baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber insan pembangunan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria dalam segenap kegiatan pembangunan di segala bidang kehidupan. Peran perempuan juga telah diakomodir oleh segenap peraturan pembangunan nasional, seperti UU No 6 tahun 2014 tentang desa, yang menyajikan keterlibatan perempuan yang sangat diperlukan bagi keberhasilan pembangunan desa.

Keberadaan perempuan di Desa Maumbi yang menjadi lokasi penelitian ini, kebanyakan berlatar belakang etnik Minahasa, yang memposisikan perempuan sejajar dengan laki-laki. Artinya perempuan juga bisa menduduki jabatan-jabatan pemerintahan mulai dari BPD, Meweteng, Perangkat Desa, hingga Kepala Desa. Di Maumbi sendiri, peran perempuan dalam segenap aspek pembangunan cukup terasa, mulai dari turut serta dalam pembangunan fasilitas desa, menjaga keamanan desa, PKK dalam pemberdayaan keluarga, dan lain sebagainya.. Hanya permasalahannya yang ada di Desa Maumbi berkaitan dengan peranan tersebut, sebetulnya sedikit menyimpang dari tradisi perempuan Minahasa, yakni peran mereka dalam kepemimpinan Desa di Maumbi terlihat kurang, seperti kurangnya perempuan dalam menduduki jabatan-jabatan yang ada di desa, kurang dalam jabatan di aparatur desa. Ini menjadi menarik untuk dikaji karena perubahan masyarakat telah menganulir peran perempuan tersebut, sehingga perlu dicarikan akar permasalahannya.

 

Kata Kunci : Peranan Perempuan, Pembangunan Desa,


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


POLITICO: Jurnal Ilmu Politik

FISIP UNSRAT