UTILIZATION OF RICE WASHING WATER AND EGG HELLS AS LIQUID ORGANIC FERTILIZER FOR GROWTH GREEN SAWI (Brassica juncea)

Nadia J. Rombe, Sandra E. Pakasi

Abstract


Mustard greens (Brassica juncea) are a type of vegetable that is popular with people because of their delicious taste, easy access, easy cultivation, and high economic value after cabbage and broccoli. The Central Bureau of Statistics (2015) saw that the production of mustard plants from 2010 to 2013 has decreased. The production of mustard greens in 2010, 2011, 2012, and 2013 respectively was 240.78 tonnes; 196.57 tons; 169.20 tons; and 116.30 tons. Liquid organic fertilizer is a fertilizer that is available in liquid form, POC can be defined as a fertilizer that is made naturally through a fermentation process to produce a solution of decay from plant residues, as well as animal or human waste To increase the content of main nutrients such as nitrogen, phosphorus, and potassium, you can use rice washing water waste as water to water plants that can fertilize plants which can improve the quality of liquid fertilizers, especially the nutrient content of N, P and K. Based on the results of the analysis of eggshell content In the Soil Laboratory, it is known that eggshells contain 0.121% potassium, 8.977% calcium, 0.394% phosphorus, and 10.541% magnesium.

Keywords: Mustard greens, Liquid organic fertilizer, Rice water, Eggshells

Abstrak
Tanaman sawi hijau (Brassica juncea) merupakan jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak, mudah diperoleh, mudah untuk dibudidayakan serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi setelah kubis dan brokoli. Badan Pusat Statistik (2015) produksi tanaman sawi dari tahun 2010 hingga 2013 mengalami penurunan. Produksi tanaman sawi pada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 berurut-urut adalah 240,78 ton; 196,57 ton; 169,20 ton; dan 116,30 ton. Pupuk organik cair adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair, POC dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. Untuk meningkatkan kandungan unsur hara utama seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dapat menggunakan limbah air cucian beras sebagai air untuk menyiram tanaman yang mampu menyuburkan tanaman yang dapat meningkatkan kualitas pupuk cair terutama kandungan unsur hara N,P dan K. Berdasarkan hasil analisis kandungan kulit telur di Laboratorium Tanah diketahui bahwa kulit telur mengandung unsur hara kalium sebesar 0,121%, kalsium sebesar 8,977%, fosfor sebesar 0,394% dan magnesium 10,541%.

Kata Kunci : Tanaman Sawi hijau, Pupuk organik cair, Air beras, Cangkang telur

 


Keywords


Mustard greens; Liquid organic fertilizer; Rice water; Egg shells

Full Text:

PDF

References


Ali, R, Iqbal M, Saleem M. 2012. Efficacy of Various Organic Manures and Chemical Fertilizers to Improve Paddy Yield and Economic Returns of Rice Under Rice-Wheat Cropping Sequence. Internationa Journal Agric Appl Sci ,4(2):135-140

Ariwibowo, Fajar. 2012. Pemanfaatan Kulit Telur Ayam dan Air Cucian Beras pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum licopersicum) dengan Media Tanam Hidroponik. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bukhari, 2013. Pengaruh pemberian pupuk organic dan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.). Jurnal pupuk organic. 3(1):1-8.

Haryanto, E. 2007. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hasibuan, B.E. 2010. Pupuk dan Pemupukkan. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Havlin, J.L.J.D, Beaton S.L, Tisdale W.L, Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizer: An Introduction to Nutrient Management. 7th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kalsum, U., S. Fatimah, dan C. Wosonowati. 2011. Efektivitas Pemberian Air Leri Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Putirh (Pleurotus ostreatus). AGROVIGOR. 2 (4) : 86 – 92.

Kratky, B.A. (2009). A Capillary, Noncirculating Hydroponic Method for Leaf and Semi-head Lettuce. Journal Hort Technology. 3(2).

Mashfufah NH, 2014. Uji Potensi Pupuk Organik Dari Bahan Cangkang Telur Untuk Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.)

Mulyani, S., dan Kartasapoetra. 1990. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta.Jakarta.

Plucknett DL, Beemer HL. 1981. Vegetable farming system in china. Frances. 191 hal.

Purnami, N. L, G. W. H, Yuswati, Astiningsih, M. A. 2014. Pengaruh Jenis dan Frekuensi Penyemprotan Leri Terhadap Bibit Anggrek (Phalaeonopis sp.) Pasca Aklimatisasi. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 1 (3): 22 – 31.

Setiadi T. Husaini, Asis D. 1996. Palm oil mill effluent treatment by anaerobic baffled reactors recycle effects and biokinetic parameters. Water Science And Technology 34(11):59-66.

Sutejo, Mul Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Wardiah, Linda dan H. Rahmatan. 2014. Potensi Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa L.): Jurnal Biologi Edukasi Edisi 12. 1 (6): 34 – 38.

Winda, Y. (2013). Dinamika Unsur Hara Makro di Dalam Tanah dan Tanaman.

Wulandari G.M, Muhartini S,Trisnowati S, 2011. Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Yogyakarta: Fakultas Pertanian Gadjah Mada.

Zakaria. 2013. Pemanfaatan Kulit Telur Dan Air Cucian Beras Dengan Penambahan CMA Pada Media Tanaman Untuk Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum licopercium). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.35791/jat.v1i1.33276

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sam-Ratulangi Agroekoteknologi

ISSN: 2797-0647

Creative Commons License
Jurnal Agroekoteknologi Terapan under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.