Pengaruh Intensitas Curah Hujan Terhadap Kuat Geser Tanah
Abstract
Pada daerah beriklim tropis, intensitas curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi kondisi tanah melalui peningkatan kadar air sehingga bisa mempengaruhi parameter geser tanah (soil properties) seperti kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ). Selain itu, topografi berbukit-bukit dan banyak daerah lereng seperti yang ada di Dataran Tinggi Minahasa, memiliki potensi terjadinya bencana tanah longsor. Penelitian ini hendak menunjukkan seberapa besar pengaruh intensitas curah hujan terhadap kuat geser tanah di lokasi Stasiun Pengamatan Curah Hujan di Desa Kaleosan Kabupaten Minahasa Utara. Dengan nilai Intensitas Curah Hujan ditentukan dengan Metode Mononobe dan parameter geser tanah ditentukan melalui pengujian Triaksial. Pengujian Triaksial ini menggunakan variasi kadar air berdasarkan nilai curah hujan harian maksimum. Hasil penelitian menunjukkan nilai kohesi (c) minimum sebesar 0.967 t/m2 dan nilai kohesi maksimum sebesar 1.372 t/m2. Sedangkan nilai sudut geser dalam (ϕ) dan berat isi () mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan kadar air. Sehingga, intensitas curah hujan mempengaruhi nilai kuat geser tanah melalui peningkatan kadar air. Nilai kuat geser tanah minimum sebesar 1.325 t/m2 dan nilai kuat geser tanah maksimum sebesar 5.269 t/m2. Jika intensitas curah hujan yang tinggi melampaui nilai kadar air optimum nilai kuat geser tanah mengalami penurunan.
Kata kunci — intensitas curah hujan, kadar air, soil properties, kuat geser tanah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.