Sistem Informasi Manajemen Persediaan Bahan Pada Proyek Konstruksi Gedung Kantor Badan Pendidikan Dan Latihan Provinsi Papua Barat

Chandra Yandhi Tuyuwale, Tisano Tj. Arsjad, Mochtar Sibi

Abstract


Dalam pelaksanaan proyek suatu proyek konstruksi, pengendalian merupakan salah satu satu fungsi pokok dalam mewujudkan keberhasilan suatu proyek. Pengontrolan dan pengawasan persediaan bahan adalah hal terpenting dari sebuah pelaksanaan proyek konstruksi, karena masih saja dalam suatu proyek masih kurangnya pengawasan penggunaan persediaan bahan yang ada digudang sehingga menyebabkan oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan kecurangan ataupun pemborosan material, oleh karena itu dibuthkan sistem informasi manajemen persediaan bahan dalam pengawasan penggunaan bahan yang ada digudang dan stock persediaan bahan digudang. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi selalu diawali dengan proses perencanaan agar proses ini berjalan dengan baik maka ditentukan terlebih dahulu sasaran utamanya perencanaan mencakup penentuan berbagai cara yang memungkinkan kemudian menentukan salah satu cara yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin ditimbulkan. Penggunaan sistem informasi manajemen persediaan bahan dibutuhkan sehingga kontraktor dapat melakukan pengawasan sehingga masalah kecurangan dan pemborosan persediaan bahan dapat dicegah. Dilihat dari penggunaan bahan ternyata realisasi volume bahan yang digunakan kurang dari volume bahan yang direncanakan, dan ini adalah salah satu indikasi yang bisa menunjukkan bahwa tidak adanya pemborosan atau kecurangan dalam penggunaan bahan pada pelaksanaan konstruksi tersebut. Bila dalam suatu kegiatan konstruksi, realisasi jumlah bahan lebih besar dari jumlah bahan yang direncanakan, maka dapat dipastikan (bila tidak terjadi fore majeur) bahwa itu adalah satu indikasi adanya pemborosan atau kecurangan yang dilakukan oleh oknum interen/pekerja kontraktor yang dapat merugikan kontraktor.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.