KAJIAN PEMBUATAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DENGAN PROSES PIROLISIS DAN DESTILASI DI SULAWESI UTARA

Abstract

ABSTRACT

This research is aimed to study the pyrolysis and distillation processes of making liquid smoke from coconut shell related to the influence of time and number of raw materials to improve the efficiency of pyrolysis and distillation equipment. This study used an experimental method where the temperature in tube was set at 90° C and after 45 minutes it was maintained at 90° C and then lowered to 75° C. The observation period of the pyrolysis process was carried out every 30 minutes for 8 hours with 3 repetitions, while the distillation process was carried out every 45 minutes with 4 repetitions. The results of the pyrolysis process showed that the steam temperature and pyrolysis time had a relationship to the volume, yield, density and color of the liquid smoke. The average of temperature is 109.58°C gives average result of 6315 ml in volume, yield 21.60%, density 1.027 g/ml and the color is thick black. In the process of distillation, the temperature of steam in distillation affects the result. The temperature of 90°C of liquid smoke comes out quickly and a lot with a total volume of distillation 770 ml and a yellow-brown color. The temperature of 75°C of liquid smoke comes out slowly and the liquid smoke results slightly with a total volume of distillation 293 ml and a yellowish clear color. The color of liquid smoke using laboratory-scale distillation equipment is different from using a distillation tube tool, so it must be re-distilled to get a clearer color.

Keywords: Coconut shell, distillation, liquid smoke, pyrolysis.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pirolisis dan destilasi pembuatan asap cair dari tempurung kelapa dari pengaruh waktu dan jumlah bahan baku untuk meningkatkan efisiensi penggunaan alat pirolisis dan destilasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu mempelajari proses pirolisis dan destilasi asap cair yang dihasilkan dari hasil pirolisis. Pada proses destilasi suhu dalam tabung diatur pada 90°C dan setelah 45 menit dipertahankan pada 90°C kemudian diturunkan menjadi 75°C. Periode pengamatan proses pirolisis dilakukan setiap 30 menit selama 8 jam dengan 3 ulangan, sedangkan proses distilasi dilakukan setiap 45 menit dengan 4 ulangan. Hasil proses pirolisis menunjukkan bahwa temperatur steam dan waktu pirolisis memiliki hubungan dengan volume, rendemen, densitas dan warna yang dihasilkan. Hasil pengamatan pada suhu rata-rata 109,58°C diperoleh volume 6315 ml, rendemen 21,60%, densitas 1,027 g/ml dan warna yang diperoleh hitam pekat. Dalam proses destilasi, temperatur uap dalam destilasi mempengaruhi hasil. Temperatur yang tinggi maka hasil asap cair yang didapat juga banyak. Suhu 90°C asap cair keluar dengan cepat dan banyak dengan volume total destilasi 770 ml dan warna kuning kecoklatan. Suhu 75°C asap cair keluar perlahan dan hasil asap cair sedikit dengan total volume destilasi 293 ml dan warna bening kekuningan. Warna asap cair yang menggunakan alat destilasi skala laboratorium berbeda dengan yang menggunakan alat tabung destilasi, sehingga harus dilakukan destilasi ulang untuk mendapatkan warna yang lebih jernih.

Kata kunci: Tempurung kelapa, destilasi, asap cair, pirolisis.