Penggunaan Fungisida Nabati dalam Pembudidayaan Tanaman Pertanian

Stella Deiby Umboh, Henny Like Rampe

Abstract


Kegiatan PKM ini dilatar belakangi oleh banyaknya petani yang menggunakan pestisida sintetik sebagai alternatif dalam mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan yang ternyata memiliki residu yang dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan bagi lingkungan dan manusia. Salah satu alternatif yang mudah,  efisien, murah, dan ramah lingkungan adalah dengan penggunaan fungisida nabati. Selama ini kelemahan umum yang dijumpai dikalangan petani adalah kurangnya pengetahuan mereka tentang penggunaan fungisida nabati sebagai salah satu solusi dalam pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai pada kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam penggunaan fungisida nabati untuk mengurangi tingkat keracunan yang diakibatkan oleh pestisida sintetik dan peningkatan kesadaran lingkungan hidup bagi masyarakat di Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa dari dampak samping yang ditimbulkan oleh pestisida bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani tersebut, maka digunakan metode penyuluhan dan pelatihan penggunaan fungisida nabati untuk peningkatan produktifitas tanaman pertanian. Hasil Kegiatan PKM ini menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta akan materi yang diberikan antara pretest (sebelum adanya kegiatan) dengan setelah kegiatan dilaksanakan (postest), dimana pada pretest peserta yang memiliki nilai kurang dari 50 berjumlah 27 orang (77.14%) sedangkan pada postest menurun menjadi 1 orang (2.85%) dan nilai lebih dari 50 pada pretest berjumlah 8 orang (22.85%) sedangkan pada postest meningkat menjadi 34 orang (54.28%). Berdasarkanhasilevaluasitopikbelajardarikegiatanpraktek, aspek pemahaman akan materi praktek adalah aspek dengan kriteria yang tertinggi dibandingkan aspek-aspek yang lainnya, dimana dari 35 orang, 22 orang (sangat baik), 8 orang (baik), 5 orang (sedang), dan untuk kategori kurang dan sangat kurang tidak adadari aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari di Desa Tosuraya Selatan Kecamatan Ratahan,seperti aktivitas rumah tangga, industri pengolahan hasil pertanian, peternakan,perkebunan, pertaniannaman pangan dan hortikultura didapati banyak sekali limbah khususnya limbah organik

Full Text:

PDF

References


Anonim a, 2019.Koka, Tombulu, Minahasa. Wikipedia.https://id.wikipedia.org/wiki/Koka,_Tombulu,_Minahasa <01/03/2019>.

Anonim b, 2019.Tombulu, Minahasa.Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Tombulu,_Minahasa <01/03/2019>.

Anonim c, 2019.Potensi Lahan Pertanian di Minahasa Masih Strategis. Klik Net News.http://www.kliknews.net/2019/02/09/lahan-pertanian-di-minahasa-masih-strategis/ <01/03/2019>.

Dadang dan Ohsawa, K. 2000. Penghambatan aktivitas makan larva Plutellaxylostella (L).(Lepidoptera: Yponomeutidae) yang diperlakukan ekstrak biji Swietenia mahogany JACQ (Meliaceae). Bul. Hama dan Penyakit Tumbuhan. 1:27-32.

Halimursyadah, Syamsuddin, H. A. Putri. 2017. Efektivitas Fungisida Nabati dalam Menghambat Aktivitas Seed Born Pathogen pada Benih Tomat secara in Vitro. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP )Unsyiah, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia.

Noya, A.I. 2004. Residu Insektisida Profenofos Pada Sayuran Kubis Dan Tanah Andosol Rurukan Kecamatan Tomohon. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Samratulangi Manado.

Pattiselanno, A.E. 2001. Analisis Sikap dan Perilaku Terhadap Sasi Pada Masyarakat Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Eugenia. 7(4) : 282-288.

Purwantisari S, R.S. Ferniah, dan B. Raharjo. 2008. Pengendalian Hayati Penyakit Lodoh (Busuk Umbi Kentang) Dengan Agens Hayati Jamur-Jamur Antagonis Isolat Lokal. Bioma. 10(2): 13-19.

Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati: Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta.

Untung, K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu (edisi kedua). Penerbit Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.35799/vivabio.1.2.2019.24981

Refbacks

  • There are currently no refbacks.