IDENTIFIKASI PATAHAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER DI KOTA MANADO

Authors

  • Helen Shintia Frans
  • As’ari As’ari
  • Gerald H. Tamuntuan

DOI:

https://doi.org/10.35799/jis.15.2.2015.10229

Abstract

IDENTIFIKASI PATAHAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER DI KOTA MANADO

ABSTRAK

Peta Geologi lembar Manado Sulawesi Utara, menunjukkan bahwa daerah penelitian Kelurahan Singkil 2 Kecamatan Singkil Kota Manado, merupakan daerah yang dilewati oleh Patahan Manado. Identifikasi patahan dieksplorasi secara geofisika menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner- Schlumberger. Akuisisi data menggunakan Multichannel and multielectrode resistivity and IP meter 46 simultaneous channel merek MAE X612-EM. Pengukuran dilakukan pada 3 lintasan pengukuran, dengan jarak antara setiap lintasan satu dengan yang lain adalah 100 meter. Panjang lintasan 1 dan 3 adalah 240 meter sedangkan lintasan 2 adalah 480 meter. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software RES2DINV yang hasilnya berupa tampang lintang resistivitas bawah permukaan 2 dimensi. Berdasarkan pengolahan dan analisis nilai resistivitas rendah (  pada lintasan 1, 2, dan 3 yang memotong perlapisan antara batuan yang memiliki nilai resistivitas yang lebih tinggi bidang lemah cenderung terbuka pada bagian permukaan tanah yang diduga sebagai rekahan dengan kedalaman (3-33,8) meter dari permukaan tanah.

Kata Kunci : Wenner- Schlumberger, Software RES2DINV, Patahan Manado

MANADO’S FAULT IDENTIFICATION BY USING GEOELECTRIC METHOD WENNER- SCHLUMBERGER CONFIGURATION AT MANADO

ABSTRACT

Geology map of Manado, North Sulawesi shows that research region at Singkil 2 Village Subdistrict Singkil is a track of Manado’s Fault. Identification of this  fault use geoelectric geophysics resistivity method with Wenner- Schlumberger. Multichannel and multielectrode resistivity and IP meter 46 simultaneous channels MAE brand X612- EM is device for acquisition of data. The measurements were taken at three tracks  to the distance between each track one another is 100 meters. The length of first track and third track is 240 meters, and second track is 480 meters. The data Processing was performed with RES2DINV software that results 2D image subsurface resistivity. Based on the data processing and analyses of low resistivity values (  on the track 1, 2 and 3 are cut layers of rock that have higher resistivity values to from fractures tend to open on the ground of suspected fracture at a depth is 3 meters to 33,8 meters from the surface.

Keywords : Wenner- Schlumberger, RES2DINV, Manado Fault.

Author Biographies

Helen Shintia Frans

Program Studi Fisika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado

As’ari As’ari

Program Studi Fisika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado

Gerald H. Tamuntuan

Program Studi Fisika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado

Downloads

Published

2015-11-10

How to Cite

Frans, H. S., As’ari, A., & Tamuntuan, G. H. (2015). IDENTIFIKASI PATAHAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER DI KOTA MANADO. Jurnal Ilmiah Sains, 15(2), 142–148. https://doi.org/10.35799/jis.15.2.2015.10229

Issue

Section

Articles