EVALUASI TAHAN BANJIR PADI LOKAL SULAWESI UTARA PADA FASE VEGETATIF DENGAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.17.1.2017.14894Abstract
ABSTRAK
Banjir merupakan salah satu kendala yang menghambat produktivitas padi. Masalah ini dapat diselesaikan dengan beberapa cara, salah satunya dengan strategi adaptasi. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian tentang adaptasi banjir khusunya pada padi lokal Sulawesi Utara (Superwin, Burungan, Temo dan Ombong). Penelitian telah dilaksanakan untuk mengakaji pengaruh cekaman banjir terhadap padi lokal Sulawesi Utara pada fase vegetatif. Penelitian ini dilakukan dengan 4 varietas padi lokal Sulawesi Utara (Superwin, Ombong, Temo dan Burungan) dengan 12 kali ulangan dan perlakuan dilakukan pada saat padi berusia 2 minggu. Perlakuannya yaitu dengan membanjiri tanaman padi yang berusia 2 minggu hingga hari ke-20. Dari hasil penenlitian ini tinggi tanaman dari keempat varietas padi lokal Sulawesi Utara sama-sama menunjukkan pertumbuhan yang baik sehingga bisa dijadikan indikator padi yang tahan banjir. Berdasarkan jumlah daun dari keempat varietas varietas Superwin yang memiliki daun terbanyak dibanding dengan ketiga varietas lainnya, namun secara keseluruhan dari jumlah daun setiap varietas bisa bertahan dalam banjir sehingga bisa dipakai sebagai indikator padi yang tahan banjir.
Kata kunci: tinggi tanaman, jumlah daun, padi lokal Sulawesi Utara, fase vegetatif, banjir
Â
EVALUATION OF THE LOCAL FLOOD-RESISTENT RICE NORTH SULAWESI THE VEGETATIVE PHASE WITH THE VARIATION OF IMMERSION TIME
ABSTRACT
Flood is one of the problems that hinder rice production. This problem can be solved in several way, such as adaptation strategies. It is therefore necessary to study about the adaptation of flooding especially to the local rice of North Sulawesi (Superwin, Burungan, Temo and Ombong). This research has been conducted to assess the effect of flooding stress to the local rice of North Sulawesi on the vegetative phase. This research was conducted by four local rice varieties (i.e., Superwin, Ombong, Temo and Burungan) with 12 repetitions and treatments carried out during 2 weeks old rice. The treatment is to flood the rice plants 2 weeks old up to the 20th day. From this research, plant height for each of four local rice varieties show good growth so it can be used as indicator of flood-resistant rice. Based on the number of leaves of four varieties, Superwin has most leaves compared with the three other varieties, but overall on the number of leaves each variety can survive in flood that could be used as an indicator of flood-resistant rice.
Keywords: plant height, leaf numbers, local rice of North Sulawesi, vegetative phase, flood