STUDI KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN LOGAM BAJA P.25 dan S.25 DENGAN METODE NEWTON
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.193Abstract
STUDI KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN LOGAM BAJAP.25 dan S.25 DENGAN METODE NEWTON
Jan Ady1)
1) Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya
Jan_ady@yahoo.com
ABSTRAK
Telah dilakukan studi tentang sifat mekanik logam baja jenis polos P.25 dan ulir S.25Â dengan metode Newton. Uji kekuatan tarik dilakukan dengan mengukur tegangan-regangan menggunakan Autograph sedangkan uji kekerasan dilakukan dengan pengukuran Hardness Vickers Tester. Nilai modulus elastisitas baja S. 25 adalah 54,80 Kg/mm2 dan 31,78 Kg/mm2 untuk baja P.25. Rata-rata nilai kekerasan adalah 227,2 kgf/mm2 untuk baja S.25 dan 195,6 kgf/mm2 untuk baja P.25. Â Hasil ini menunjukkan bahwa logam baja S.25 memiliki kekuatan tarik dan kekerasan yang relatif lebih baik dari pada logam baja P.25, sesuai demgan pengukuran dan perhitungan menggunakan metode Newton.
Kata Kunci: Baja P.25 and S.25, Â kekerasan, kuat tarik, Â metode Newton
Â
STUDY ON THE TENSILE STRENGTH AND HARDNESS OF STEEL TYPE P.25 AND S.25 USING NEWTONIAN METHOD
ABSTRACT
The mechanical properties of steel P.25 (smooth type) and S.25 (screwed type) was studied using Newtonian method. The tensile strength was evaluated by measuring the stress-strain using autograph, whereas the hardness was measured by Hardness Vickers Tester. The modulus elasticity was 54,80 Kg/mm2 for steel S.25 and 31,78 Kg/mm2 for steel P.25. The average hardness was 227,2 kgf/mm2 for steel S.25 and 195,6 kgf/mm2 for steelP.25.  These results indicated that the tensile strength and hardness of steel S.25 were relatively better than steel P.25, based on the measurement and calculation using Newtonian method.
Keywords : Â Steel P.25 and S.25, Newtonian, Hardness, Tensile strength, Newtonian method