Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Biji Langsat (Lansium domesticum var. pubescens) dan Duku (Lansium domesticum var. domesticum) dengan Metode DPPH
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.20.2.2020.28835Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak biji langsat dan duku dengan metode DPPH. Biji buah langsat dan buah duku diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji alkaloid, flavonoid, tannin, triterpenoid, steroid dan saponin secara kualitatif dengan metode uji warna. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan vitamin C sebagai pembanding, serapan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Skrining fitokimia pada ekstrak metanol biji langsat menunjukkan hasil positif terhadap alkaloid, triterpenoid dan saponin, sementara pada ekstrak metanol biji duku menunjukkan hasil positif terhadap alkaloid, flavonoid, tannin, triterpenoid, steroid dan saponin. Aktivitas antioksidan ekstrak biji langsat dianalisis menggunakan persamaan garis regresi y = 0,2922x + 33,143, diperoleh IC₅₀ 57,69 μg/mL. Sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak biji duku dianalisis menggunakan persamaan garis regresi y = 0.6554x + 29.421, diperoleh IC₅₀ 31,40 μg/mL dan pembanding vitamin C diperoleh IC₅₀ 8,03 μg/mL. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol biji buah langsat memiliki kandungan alkaloid, triterpenoid dan saponin serta memiliki aktivitas antioksidan yang kuat sedangkan ekstrak metanol biji buah duku memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tannin, triterpenoid dan saponin serta memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
Kata Kunci: Antioksidan, biji duku, biji langsat
Â
Antioxidant Activity of Methanol Extract of Langsat Seeds (Lansium domesticum var. pubescens) and Duku Seeds (Lansium domesticum var. domesticum)Â by Using DPPH Method
 ABSTRACT
This study aimed to determine the phytochemical content and antioxidant activity of langsat seed extract and duku seed extract by using the DPPH method. Langsat seeds and duku seeds were extracted by using maceration method with methanol as the solvent. Phytochemical screening was carried out including a qualitative test of alkaloids, flavonoids, steroids/triterpenoids, saponins, and tannins by using the color test method. Antioxidant activity was tested by using the DPPH method and vitamin C used as comparison, the absorption was measured by using UV-Vis spectrophotometer at 517 nm wavelength. The result of phytocemical screening on methanol extract of langsat seeds showed positive results on alkaloids, triterpenoids, and saponins, meanwhile methanol extract of duku seeds showed positive results on alkaloids, flavonoids, triterpenoids, tannin and saponins. The antioxidant activity of methanol extract of langsat seeds was analyzed by using the equation of the regression line y = 0.2922x + 33.143, which obtained IC₅₀ value of 57.69 μg/mL. Meanwhile, the antioxidant activity of methanol extract of duku seeds was analyzed by using the equation of the regression line y = 0.6554x + 29.421, obtained IC₅₀ 31,40 μg/mL. Vitamin C obtained IC₅₀ 8.03 μg/mL. On the basis of all results, it can be concluded that the methanol extract of langsat seeds contained alkaloids, saponins and triterpenoid and has a strong antioxidant activity. Meanwhile, the methanol extract of duku seeds contained alkaloids, flavonoids, triterpenoids, tannin and saponins and has a very strong antioxidant activity.
Keywords: Antioxidants, duku seeds, langsat seeds
References
Aji, R.M. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Daging Daun Lidah Buaya (Aloe vera) Menggunakan Metode DPPH (1,1-Diphenil-2-Picrylhydrazyl) [Skripsi]. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aldi, P. 2013. Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Triterpenoid Dan Uji Antioksidan Dari Ekstrak Daun Duku (Lansium domesticum Corr). Diploma [Tesis], Universitas Andalas.
Apak, R., G.I. Kubilai, M. Zyrek & S.E. Karademir. 2004. Novel total antioxidant capacity index for dietary poliphenols and vitamin C ang E, using their cupric ion reducing in the presence neocuproine: cuprac method. J. Agric. Food Chem, 52(26): 7970-7981.
Blois, M.S. 2005. Antioxidant Determination by the Use of Stable Free Radical. Nature, 181: 1191–1200, Bogor.
Capelli, B. & G. Cisewsky. 2007. Natural Antaxhantin: King of the Carotenoids. Cyanotech Corporation, Holualoa.
Darma, R.R. 2014. Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Fraksi Aktif Kulit Batang Duku (Lansium Domesticum Corr) Terhadap Brine Shrimps Lethality Bioassay. Diploma. [Thesis] , Universitas Andalas.
Halliwell, B. 2012. Free Radicals and Antioxidant: Updating a Personal View. Nutrition Review, 70(5): 257-265.
Kadaswami, C. & E. Middleton, Jr. 1997. “Flavonoid as Antioxidantâ€. In: F. Shahidi. (Ed), Natural Antioxidants: Chemistry, Health Effects, and Applications. AOCS Press, Illionis.
Kopon A.M., A.B. Baunsele & W.G. Boelan. 2020. Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Asal Pulau Timor. Akta Kimia Indonesia, 5(1): 43-52.
Lenny, S. 2006. Senyawa Flavanoida, Fenilpropanida dan Alkaloida. USU Press, Medan.
Liochev, S.I. 2013. Reaztive Oxygen Species and the Free Radical Theory of Aging. Free Radical Biology and Medicine, 60(1): 1-4.
Malangngi, L.P., M.S. Sangi & J.J.E. Paendong. 2012. Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.).
Marliana, E. 2007. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Batang Spatholobus ferrugineus (Zoll & Moritzi) benth yang berfungsi sebagai antioksidan. Jurnal Penelitian MIPA, 1(1): 23-29.
McMurry, J. & R.C. Fay. 2004. Chemistry 4th Edition. Prentice Hall, New Jersey.
Meliendari, M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gracia kyda Roxb. Dengan Metode DPPH dan Identifikasi Senyawa Kimia Fraksi yang Aktif [Skripsi]. Universitas Indonesia, Jakarta.
Mokosuli, Y.S. 2008. Aktivitas antioksidan dan antikanker ekstrak kulit batang langsat (Lansium domesticum L.) [Tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity., Songklanakarin Journal Science Technology, 26(2): 211-219.
Rizkayanti, R., A.W.M. Diah & M.R. Jura. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera LAM). Jurnal Akademika Kimia, 6(2): 125-131.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Obat Tinggi. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. ITB Press, Bandung.
Saputri, R. 2019. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Mundar (Garcinia forbesii King.) Menggunakan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil). Jurnal Pharmascience, 6(1): 74-82.
Selawa, W., M.R.J. Runtuwene, & G. Citraningtyas. 2013. Kandungan Flavonoid dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong [Anredera cordifolia (ten.) steenis.]., Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon, 2(1): 18-22.
Triyem. 2010. Aktivitas Antioksidan dari Kulit Batang Manggis Hutan (Garcina cf. Bancana Miq.) [Tesis]. Universitas Indonesia, Jakarta.
Umayah, E.U. & Amrun. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Naga (Hylocereus Undatus (Haw.) Britt. & Rose). Jurnal Ilmu Dasar, 8(1): 83-90.
Watson, D.G. 2009. Analisis Farmasi Edisi ke-2. EGC, Jakarta.
Yu, L.L., H. Scott, P. Jonathan, H. Mary, W. John & Q. Ming. 2002. Free Radical Scavenging Properties of Wheat Extracts. Journal Agriculture and Chemistry, 50(6): 1619-1624.
Yuhernita & Juniarti. 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains, 15(1): 48-52.
Zou, Y., Y. Lu & D. Wei. 2004. Antioxidant Activity of a Flavonoid-Rich Extract of Hypericum perforatum L. in Vitro. J. Agric. Food Chem, 52(16): 5032-5039.
Zuhra, C.F., J. Taringan & H. Sihotang. 2008. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgumus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera, 3(1): 7-10.
Zulkarnain, H. 2017. Budidaya Buah-buahan Tropis. Deepublish, Yogyakarta.