ANALISIS KUALITATIF RESIDU PESTISIDA PROFENOFOS PADA TANAMAN TOMAT DI KECAMATAN LANGOWAN BARAT SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.15.1.2015.8234Abstract
ABSTRAK
Tomat merupakan tanaman hortikultura sayuran buah yang penting bagi kesehatan manusia. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan dan manusia. Pestisida profenofos digunakan oleh petani tanaman tomat untuk mengendalikan hama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitatif residu pestisida profenosfos pada tanaman tomat di Kecamatan Langowan Barat-Sulawesi Utara. Sampel yang digunakan berjumlah dua belas sampel yang diperoleh dari akar, batang, daun dan buah dengan masing-masing tiga ulangan. Analisis kualitatif adanya residu pestisida profenofos diketahui berdasarkan waktu retensi profenofos dari Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) di Laboratorium Farmasi, FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Hasil menunjukkan jika residu pofenofos ditemukan pada akar, batang dan buah tomat namun tidak ditemukan pada daun tomat.
Kata kunci: tanaman tomat, residu profenofos, waktu retensi, KCKT, Sulawesi Utara
Â
QUALITATIVE ANALYSIS OF PESTICIDE PROFENOFOS RESIDUES ON TOMATO PLANTS IN LANGOWAN WEST SUB DISTRICT
NORTH SULAWESI
ABSTRACT
Tomatoes are horticulture crops that are important for human health. The inappropiate pesticide usage in controlling pest of tomatoes  pesticide can give negative impact on the environment and human health. Pesticide used by farmers to control pests of tomato plants. This study aims was to analyse qualitative profenosfos pesticide residues in tomato plants at West Langowan Sub District - North Sulawesi. All samples were obtained from roots, stems, leaves and fruits with three replications each. The presence of pesticide profenofos residues would be known from retention time resulted by HPLC at Laboratory of Pharmacy, FMIPA University of Sam Ratulangi. Resuls showed that profenofos residues are found in roots, stems and fruits but not in leaves of tomatoes.
Keywords: tomatoes, profenofos residue, retention time, HPLC, North Sulawesi