UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL Selaginella delicatula DAN Diplazium dilatatum TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.35799/jis.15.1.2015.8238Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hambat ekstrak metanol Selaginella delicatula dan Diplazium dilatatum terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian daya hambat ekstrak terhadap bakteri menggunakan metode Kirby-Bauer, yaitu metode difusi dengan cakram kertas. Ekstrak S. delicatula menghambat pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi ekstrak 30%, 60% dan 90% dengan diameter zona hambat berturut-turut 0.00 mm, 6.70 mm dan 7.80 mm; serta menghambat pertumbuhan E. coli dengan diameter zona hambat berturut-turut 0.00 mm, 8.40 mm dan 13.00 mm. Ekstrak D. dilatatum menghambat pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi ekstrak 30%, 60% dan 90% dengan diameter zona hambat berturut-turut 0.00 mm, 0.00 mm dan 6.70 mm; serta menghambat pertumbuhan E. coli dengan diameter zona hambat berturut-turut 0.00 mm, 0.00 mm dan 8.00 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ekstrak S. delicatula dan D. dilatatum tergolong dalam kategori kuat dan sedang serta memiliki potensi sebagai bahan dasar antibakteri, karena kedua ekstrak menunjukkan daya hambatnya.
Kata kunci : tumbuhan paku, Selaginella delicatula, Diplazium dilatatum, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
INHIBITION TEST OF METHANOL EXTRACT OF Selaginella delicatula AND Diplazium dilatatum AGAINST BACTERIA Staphylococcus aureus AND Escherichiacoli
ABSTRACT
This study aimed to test the inhibition of methanol extract of Selaginella delicatula and Diplazium dilatatum on the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Testing inhibition of the extracts to bacterial using the Kirby-Bauer method, is the paper disk diffusion method. S. delicatula extract inhibited the growth of S. aureus at concentrations of extract 30%, 60% and 90% inhibition zone diameter respectively 0.00 mm, 6.70 mm and 7.80 mm; and inhibit the growth of E. coli with inhibition zone diameter respectively 0.00 mm, 8.40 mm and 13.00 mm. D. dilatatum extract inhibited the growth of S. aureus at concentrations of extract 30%, 60% and 90% inhibition zone diameter respectively 0.00 mm, 0.00 mm and 6.70 mm; and inhibit the growth of E. coli with inhibition zone diameter respectively 0.00 mm, 0.00 mm and 8.00 mm. Based on the results obtained, it can be concluded that the extract of S. delicatula and D. dilatatum classified in the category of medium and strong and has potential as a base material for both extracts showed antibacterial inhibitory power.
Keywords: ferns, Selaginella delicatula, Diplazium dilatatum, Antibacterial, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.