Studi tentang penggunaan bahan kayu pembuatan kapal ikan di galangan kapal Desa Pangi Kabupaten Bolaang Mongondow
DOI:
https://doi.org/10.35800/jitpt.7.2.2022.41573Keywords:
pangi-sauk, material kayu, kapal ikan, gofasa, jati, kayu talise, kapuraca, dansa dan kengAbstract
Desa Pangi terletak di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Desa pangi memanjang dari timur ke barat denagn luas ± 9.240 Ha. Keadaan topografi desa pangi pada umumnya adalah dataran rendah, ketinggian dari permukaan laut 2 ≤ 10m, dan mempunyai iklim kemarau dan penghujan tropis. Kayu merupakan benda yang paling banyak digunakan umat manusia. Mulai dari hal kecil hingga hal yang besar, kayu digunakan sebagai kayu bakar. Adapula yang menggunakannya sebagai bahan bangunan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis-jenis bahan kayu yang digunakan pada galangan kapal di desa Pangi-Sauk Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow. Mengetahui prosentasi penggunaan bahan kayu menurut jenis dan menetahui klas awetdan kuat suatu bahan kayu.
Adapun manfaat penelitian ini adalah penggunaan kayu yang baik yang digunakan untuk pembuatan kapal perikanan, dapat mengetahui jenis-jenis kayu yang digunakan serta mengintroduksi jenis-jenis kayu yang awet, kuat sebagai bahan baku pembuatan kapal perikanan.
Kayu yang digunakan untuk material kapal tersebut tidak sembarangan jenis. Perlu diperhatikan struktur dan kekuatan dari kayu tersebut karena jika tidak diperhatikan akan berdampak buruk jika salah dalam memilih kayu. Karena penggunaan kayu untuk suatu tujuan tertentu tergantung dari sifat – sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan, yang mengarah ke jenis kayu yang akan dipilih, misalkan untuk kontruksi (kayu harus kuat, keras, mempunyai keawetan alam yang tinggi di air) biasanya untuk material kapal ada beberapa jenis kayu yang dapat dipilih seperti : jati, gopasa, balau, bungur, bangkirai dll. Untuk lantai (yang harus bersifat keras dan tahan terhadap keasaman) biasanya jenis kayu yang digunakan adalah kayu gopasa, kayu jati, kayu bungur dan lain – lain.
Dalam pengambilan data ini dilakukan secara langsung dengan cara mewawancarai pengrajin kapal didesa pangi. Dari hasil wawancara dan melihat langsung proses pemanfaatan material kayu digalangan kapal ikan di desa pangi-sauk terlihat bahwa kayu untuk pembuatan dinding dan lantai kapal yang sangat membutuhkan banyak material kayu. Jenis – jenis kayu yang dominan adalah kayu gopasa, kayu keng, dan dangsa serta jati. Sedangkan untuk penulangan kayu talisei dan kapuraca sangat dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan kapal didesa pangi dominan menggunakan kayu gopasa, kayu jati, kayu keng, kayu dansa dan kayu jati.
References
Fyson,J. 1985. Design of small fishing vessels. Farnham, survey, England: Fishing New Books. Hal 20 – 118
Pasaribu, B.P. 1987. Material kayu utuh dan kayu sambungan untuk kontruksi kapal penangkap ikan. Buletin PSP Volume I No.2. Bogor: Departement
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, institute Pertanian Bogor. Hal 30 – 46
Soekarsono, N. (1995). Pengantar bangunan kapal dan ilmu kemaritiman. PT. Panator Presindo, Indonesia.
Ayodhyoa AU. 1972. Suatu Pengenalan kapal Ikan. Bogor (ID): Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ayuningsari, D. 2007. Tekno Ekonomi Pembangunan Galangan Kapal Rakyat di Cirebon, Jawa Barat
Mandang, Y.I & Pandit, I.K.N. 1997. Seri Manual : Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan. Yayasan PROSEA, Bogor & Pusat Diklat Pegawai & SDM Kehutanan, Bogor.
Anonymous, 1988. Petunjuk Pembuatan Perahu Kayu. Direktorat Jenderal Perikanan.
Dharmawangsa, Fajar. 2004. Skripsi : “Kekuatan Tiga Tipe Sambungan Kayu Merbau Pada Lunas Luar Kapal Ikanâ€. Institut Pertanian Bogor.
Maruhun, B. 1985. Pengaruh Letak dan Ukuran Mata Kayu Terhadap Sifat Mekanik Kayu [Skripsi] Bogor; Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Kurniawati, V.R. 2011. Tingkat pemanfaatan material kayu pada pembuatan gading – gading di galangan kapal rakyat UD.semangat untung, desa tanah baru, bulu kumba, Sulawesi selatan, hal 219 – 228. Diunggah Desember 2011, dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulpsp/article/view/4148/100265.
Pasaribu, B.P 1987. Material kayu utuh sambungan untuk kontruksi kapal penangkap ikan. Buletin PSP Volume 1 No.2 Bogor: departement pemanfaatan sumber daya perikanan, Institut Pertanian Bogor. Pertanian Bogor. Hal 9 – 10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes .
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.