KOMPOSISI DAN TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP BAGAN DI LABUAN UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
DOI:
https://doi.org/10.35800/jitpt.8.1.2023.42523Keywords:
Komposisi jenis, ramah lingkungan, target spesies, by catch, discard catch, Labuan UkiAbstract
Bagan merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil, dioperasikan pada malam hari dan menggunakan cahaya lampu sebagai atraktor untuk menarik ikan ke area penangkapan. Alat tangkap bagan apung telah lama digunakan oleh nelayan di Desa Labuan Uki Kabupaten Bolaang Mongondow yang terdiri dari bagan perahu dan rakit.  Hasil tangkapan bagan apung dimanfaatkan sebagai umpan hidup pada perikanan pole and line, kebutuhan makanan sehari-hari, dan juga dikeringkan untuk dijual.  Hasil tangkapan umumnya terdiri dari ikan pelagis kecil yang tertarik pada cahaya (phototaxis positive).  Penelitian ini bertujuan untuk melihat komposisi hasil tangkapan bagan dan mengkaji tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagan berdasarkan target penangkapan (target spesies), tangkapan sampingan (by catch) dan tangkapan yang dibuang (discard catch). Pengumpulan data primer menggunakan metode experimental fishing pada beberapa trip penangkapan, wawancara mendalam (deep interview) dengan nelayan mengenai keberadaan perikanan bagan yang ada di Labuan Uki. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui pustaka dan informasi dari dinas terkait. Analisis data untuk komposisi jenis ikan menggunakan rumus komposisi jenis ikan oleh Oktaviani (2018) dan untuk tingkat keramahan lingkungan menggunakan persamaan Akiyama (1997). Hasil yang diperoleh bahwa 10 jenis spesies yang tertangkap selama trip penelitian yang didominasi oleh ikan teri, kembung, petek dan sarden. Alat tangkap bagan memiliki tingkat keramahan lingkungan yang baik yakni selektif terhadap jenis tangkapan sasaran, tidak merusak habitat (destructive fishing), tidak membahayakan nelayan, menghasilkan ikan yang bermutu baik, produk tidak membahayakan kesehatan konsumen, hasil tangkapan yang terbuang minimum, memberikan dampak minimum terhadap biodiversity, tidak menangkap jenis yang dilindungi dan diterima secara sosial.
References
Andriani, H., Brown, A., dan Rengi, P. 2015. Studi Teknologi Alat Tangkap Jaring Sembilang yang Menggunakan Tuasan di Desa Pematang Sei Baru Kecamatan Tanjung Balai Asahan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Perikananan dan Kelautan, 20(1): 32 - 42.
Anonimous. (2019). Sistem Informasi Desa dan Kawasan. Profil Desa Labuan Uki. Manado: Universitas Sam Ratulangi. 25 hal.
Anonimous. (1999). Peningkatan Sektor Perikanan Di Wilaya Pesisir. hasil tangkapan ikan teri, Jakarta.
Akiyama, S. 1997. Discarded Catch of Set-net Fisheries In Tateyama Bay, Journal of The Tokyo University Of Fisheries.
Apriliani, I.M., I. Riyanti, E. Rochima, dan M.F.Ikmal. (2018). Laju tangkapan bagan apung pada jarak penepatan berbeda di Perairan Teluk Palabuhan ratu, Sukabumi, Indonesia. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(1): 88-95.
Damayanti, A.A. 2005. Keramahan Lingkungan Unit Penangkapan Ikan Karang Menggunakan Rawai Dasar di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 81 - 138 hlm.
Effendie, M. (1997). Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. 163 p.
FAO [Food and Agriculture Organisation]. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF). Rome. 45 hlm.
Firdausy, C. (2009). Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara. Sulawesi Utara (Indonesia): Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Gunarso. (1985). Studi Tentang TingkaLaku Ikan Dalam Hubungannya dengan Metode dan Teknik Penangkapan. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan. Istitut Pertanian Bogor.
Jatmiko. (2015). Analisis pengaruh periode hari bulan terhadap hasil tangkapan dan pendapatan usaha. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kumajas. (2015). Pengaruh Warna Lampu Dalam Air Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Perahu Di Perairan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, Volume 2. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Mallawa, A. (2004). Alat Tangkap Bagan Apung. Jakarta: PT. Rineka Cipta hal. 35 – 45.
Mallawa, A. (2006). Pengelolaan Sumberdaya Ikan Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Disajikan Pada Lokakarya Agenda Penelitian Program COREMAP II Kabupaten Selayar, 9-10 September 2006. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. UNHAS. Makassar.
Mambrasar A., L. I. (2014). Perbandingan Fase umur bulan terhadap hasil tangkapan sero di pereiran Teluk Amurang Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, hal. ISSN 2337-4306. Universitas Samratulangi. Hal 14-19 Manado.
Marni, La Sara, dan M. Tadjuddah (2020). Tinjauan penerapan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) pada alat tangkap sero dan bagan perahu di perairan Todonggeu, Kendari. Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan. Vol. 4 (2). Hal. 53-62.
Mokoagow, O. N. 2006 Sulawesi Utara di arena pembangunan. Sulawesi Utara (Indonesia). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 1980.
Nasir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nikijuluw, V.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional (P3R) dan PT Pustaka Cidesindo. Jakarta. 322 hlm.
Oktaviani, W., Alfa. F.P. Nelwan dan M. Kurnia (2018). Pengaruh faktor teknis penangkapan terhadap produktivitas bagan perahu di perairan Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Jurnal IPTEKS PSP Vol. 5 (9). Hal. 55-66.
Patton, M. (1990). Qualitative Evaluation Methods. Baverly Hills: SAGE.
Purbayanto, A., Riyanto, M., dan Fitri, A.D.P. 2010. Fisiologi dan Tingkah Laku Ikan pada Perikanan Tangkap. Institut Pertanian Bogor.. IPB Pres. Bogor. 228 hlm.
Rosadi, E. (2014). Hasil tangkapan ikan seluang batang berdasarkan umur bulan (moon age) di sungai Barito Kalimantan Selatan. Lampung: Universitas Lampung Mangkurat.
Sarmintohadi. 2002. Seleksi Teknologi Penangkapan Ikan Karang Berwawasan Lingkungan di Perairan Pesisir Pulau Dulah Laut Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis. Program Studi Teknologi Kelautan, Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 128 hlm.
Subani. (1988). Alat tangkap bagan di indonesia. Analisis Unit Penangkapan Ikan Pelagis Di Kabupaten Pinrang, vol 4-7.
Subani. (1989). Alat penangkapan ikan dan udang laut di Indonesia. Penelitian Perikanan Laut, 35 – 45.
Sudirman. 2008. Menuju Paradigma Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Sebagai Implementasi dari Sustainable Fisheries Development. Makalah Disajikan Dalam Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Metode Penangkapan Ikan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Disampaikan depan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Hasanuddin pada Hari Kamis, 13 November 2008.
Suseno. 2007. Menuju Perikanan Berkelanjutan. Pustaka Cidesindo. Jakarta. 161 hlm.
Taylor, S. &. R. Bogdan (1894). Introduction To Qualitatitive Research Methods. Toronto: The Search For Meanings, Second edition. Jhon Wiley and Sons.
Von Brandt, A. (1984). Fish catching method of the world. Farnham-Surrey-London: Fishing News Book Ltd. 418s.
Widodo, J. dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 252 hlm.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ernawati Paputungan, Alfret Luasunaung, Fanny Silooy, Johny Budiman, Ixchel Feiby Mandagi, Wilhelmina Patty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes .
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .
No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.