Gangguan cemas pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis

Literatur review

Penulis

  • Imanuela Tiwouw Universitas Sam Ratulangi
  • Octavianus Robert Hentje Umboh Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Muhammad Awaludin Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci:

Gangguan Cemas, Penyakit Ginjal Kronik, Hemodialisis

Abstrak

Latar Belakang: Hemodialisis (HD) adalah terapi yang dilakukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani terapi pengganti ginjal. Pada tahun 2018, berdasarkan riset kesehatan dasar prevalensi PGK adalah 3,4%, dan 19,3% pasien berusia 15 tahun ke atas menjalani HD, sehingga menjadi penyebab kematian ke-10 tertinggi di Indonesia. Keadaan ini sering menyebabkan gangguan cemas pagi setiap pasien.

Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada gangguan cemas dengan pasien PGK yang menjalani terapi HD.

Metode: Penyusunan literature review ini mengikuti panduan PICOS. PubMed, Science Direct, dan Google Scholar adalah database yang digunakan dalam mengumpulkan artikel dengan kata kunci yang relevan.

Hasil: Beberapa artikel penelitian mengemukakan bahwa faktor-faktor yang sering berhubungan dengan gangguan cemas pada pasien yang menjalani terapi HD adalah faktor usia, jenis kelamin, status keuangan, pendidikan, pekerjaan, dukungan keluarga, penyakit komorbid, durasi menjalani HD, dan kondisi mental seseorang. Faktor-faktor tersebut menjadi tolak ukur bagaimana gangguan cemas dapat terjadi pada pasien. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor-faktor yang sering terjadi dan memiliki dampak yang besar pada pasien dari penelitian yang telah dilakukan adalah usia, jenis kelamin, periode menjalani HD, sosial ekonomi dari pasien, dukungan keluarga, penyakit komorbid dan sikap adaptif seperti menerima keadaan yang sudah pasien alami, sangat berpengaruh pada pasien PGK dengan terapi HD yang mengalami gangguan cemas.

Kesimpulan: Faktor-faktor gangguan cemas pada pasien PGK adalah usia, jenis kelamin, periode menjalani HD, sosial ekonomi, dukungan keluarga, penyakit komorbid dan sikap adaptif pasien.

Kata Kunci: gangguan cemas, penyakit ginjal kronik, hemodialisis

Referensi

KDIGO 2022. Clinical practice guideline of chronic kidney disease [Internet]. [cited 2023 Aug 14].

PERNEFRI. 11th report of Indonesian renal registry 2018 [Internet]. 2018;14–5 [cited 2023 Aug 14].

Sitompul A, Rotty LWA, Sugeng C. Asosiasi kadar hemoglobin dan indeks massa tubuh terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 hemodialisis. Med Scope J. 2023;4(1):60–5.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid VI. Interna Publishing. 2014.

Riset kesehatan dasar Provinsi Sulawesi Utara. Laporan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018. [Internet]. [cited 2023 Aug 14]

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid I. Interna Publishing. 2014;2:1805–9.

Novani NP, Lathifa AM. Analisa detak jantung dengan metode heart rate variability untuk pengenalan stress mental berbasis photoplethsymograph. J Inf Technology Computer Eng. 2019;3(2);90-5

Dame AM, Rayasaris F, Kurniasih DN. Faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. J Keperawatan. 2022; 831–44.

Wahyuni TD. Lama hemodialisis dengan tingkat kecemasan pasien penyakit ginjal kronis. 2023;15(2):460–6

Rahman S, Pradido R. The anxiety symptoms among chronic kidney disease patients who undergo hemodialysis therapy. Int J Public Heal Sci. 2020;9(4):281–5. doi: 10.11591/ijphs.v9i4.20450

de Brito DCS, Machado EL, Reis IA, de Freitas do Carmo LP, Cherchiglia ML. Depression and anxiety among patients undergoing dialysis and kidney transplantation: A cross-sectional study. Sao Paulo Med J. 2019;137(2):137-147. doi:10.1590/1516-3180.2018.0272280119

González-Flores CJ, Garcia-Garcia G, Lerma C, Guzmán-Saldaña RME, Lerma A. Effect of cognitive behavioral intervention combined with the resilience model to decrease depression and anxiety symptoms and increase the quality of life in ESRD patients treated with hemodialysis. Int J Environ Res Public Health. 2023;20(11):5981. doi:10.3390/ijerph20115981

Marthoenis M, Syukri M, Abdullah A, Tandi TMR, Putra N, Laura H, et al. Quality of life, depression, and anxiety of patients undergoing hemodialysis: Significant role of acceptance of the illness. Int J Psychiatry Med. 2021;56(1):40-50. doi:10.1177/0091217420913382

Qawaqzeh DTA, Masa’deh R, Hamaideh SH, Alkhawaldeh A, ALBashtawy M. Factors affecting the levels of anxiety and depression among patients with end-stage renal disease undergoing hemodialysis. Int Urol Nephrol. 2023;55(11):2887-2896. doi:10.1007/s11255-023-03578-1

Masià-Plana A, Juvinyà-Canal D, Suñer-Soler R, Sitjar-Suñer M, Casals-Alonso C, Mantas-Jiménez S. Pain, anxiety, and depression in patients undergoing chronic hemodialysis treatment: a multicentre cohort study. Pain Manag Nurs. 2022;23(5):632-639. doi:10.1016/j.pmn.2022.03.005

Gadia P, Awasthi A, Jain S, Koolwal GD. Depression and anxiety in patients of chronic kidney disease undergoing haemodialysis: A study from western Rajasthan. J Family Med Prim Care. 2020;9(8):4282-4286. doi:10.4103/jfmpc.jfmpc_840_20

Mosleh H, Alenezi M, Al johani S, Alsani A, Fairaq G, Bedaiwi R. Prevalence and factors of anxiety and depression in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis: a cross-sectional single-center study in Saudi Arabia. Cureus. 2020;12(1):e6668. doi:10.7759/cureus.6668

Unduhan

Diterbitkan

29-06-2024

Cara Mengutip

1.
Tiwouw I, Umboh ORH, Awaludin M. Gangguan cemas pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis: Literatur review. J Kedokt Kom Tropik [Internet]. 29 Juni 2024 [dikutip 21 Desember 2024];12(1):527-32. Tersedia pada: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/53559

Terbitan

Bagian

Penelitian