Perilaku Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Desa Pahaleten Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa

Authors

  • Rhesa B. Wagiu
  • Dina V. Rombot2
  • Margareth Sapulete

Abstract

Latar Belakang : Rabies adalah penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan mamalia yang berakibat fatal karena akan selalu berakhir dengan kematian. Berdasarkan penelitan WHO 55.000 orang meninggal tiap tahun, 95% kematian terjadi di benua Asia dan Afrika. Mengingat bahaya keganasannya terhadap kesehatan dan ketentraman hidup masyarakat, maka usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit perlu dilaksanakan secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap pencegahan penyakit rabies.

Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Populasi penelitian ialah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang berjumlah 226 KK yang tersebar di 3 jaga/lingkungan, dengan jumlah sampel sebanyak 77 KK yang diambil dengan cara proportional random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya data disajikan menggunakan tabel distribusi lalu dianalisis secara kuantitatif.

Hasil : Didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebesar 71,4%, dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 28,6%. Selain itu didapatkan sikap baik sebesar 57,1%, dan sikap kurang 42,9%. Pada kategori tindakan, didapatkan tindakan baik sebesar 35,1%, dan tindakan kurang sebesar 64,9%.

Simpulan: Didapatkan pengetahuan dan sikap masyarakat baik, serta tindakan yang kurang terhadap pencegahan penyakit rabies.

Kata Kunci: Perilaku, Pencegahan, Rabies.

Downloads

How to Cite

1.
Wagiu RB, Rombot2 DV, Sapulete M. Perilaku Masyarakat terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Desa Pahaleten Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. J Kedokt Kom Tropik [Internet]. 2013 Feb. 3 [cited 2024 May 12];1(1). Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JKKT/article/view/10887