POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT INAP di SMF THT-KL RSU PROF. DR. R. D. KANDOU PERIODE JANUARI 2011 – DESEMBER 2011
Abstract
Meningkatnya penyakit tidak menular turutama diakibatkan oleh perubahan pada pola makan dan gaya hidup. Pola makan telah bergeser dari pola makan yang mengandung banyak karbohidrat dan serat sayuran menjadi pola makan di mana komposisi makanan menjadi terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat. Oleh karena itu sistem kesehatan di Indonesia juga harus meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. Dimana, kualitas yang buruk dan inefisiensi masih merupakan masalah utama. Inefisiensi dan buruknya kualitas dalam sektor kesehatan ini telah mengakibatkan rendahnya tingkat fasilitas sektor publik dan sektor swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyakit penderita rawat inap di SMF THT-KL RSU PROF KANDOU Periode Januari 2011 – Desember 2011 dan penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita rawat inap di SMP THT-KL RSU PROF KANDOU. Data ini dikumpulkan melalui catatan medik rumah sakit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat jumlah pasien rawat inap 251 orang yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 154 orang dan perempuan 97 orang. Pasien rawt inap terbesar pada kelompok  usia 1-9 tahun dengan persentasi 21,51% yang terdiri dari laki-laki 11,55% dan perempuan 9,96%. Sedangkan pasien rawat inap terendah terdapat pada kelompok umur ≥70 tahun yaitu 1,19% yang terdiri dari laki-laki dan perempuan 0,39%. Sepuluh penyakit terbanyak yaitu faringitis akut, epistaksis, tonsillitis, karsinoma nasofaring, tonsilofaringitis, disfagia, sinusitis, rhinofaringitis, korpus alienum esophagus, dan polip nasi.
Â
Kata Kunci: Pola Penyakit, Layanan Kesehatan, Penderita Rawat Inap