MANFAAT LANGSUNG TERUMBU KARANG DI DESA TUMBAK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Authors

  • Ingrid Sembiring Universitas Teknologi Sulawesi Utara
  • Adnan Sj Wantasen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
  • Edwin LA Ngangi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/jpkt.8.2.2012.409

Abstract

Penangkapan ikan yang destruktif (menggunakan bom dan racun) dan pengambilan karang un­tuk dijadikan fondasi rumah menjadi isu dalam pengelolaan pesisir di Desa Tumbak. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui nilai manfaat langsung terumbu karang sebagai tempat penangkapan ikan oleh masyarakat di Desa Tumbak; (2) Mengetahui nilai manfaat langsung terumbu karang sebagai bahan ba­ngunan oleh masyarakat di Desa Tumbak; (3) Mengetahui total nilai pemanfaatan terumbu karang seba­gai tempat penangkapan ikan dan sebagai bahan bangunan oleh masyarakat di Desa Tumbak. Nilai man­faat langsung terumbu karang untuk fondasi rumah diperoleh Rp6.177.600 per tahun dan nilai manfaat langsung terumbu karang untuk penangkapan ikan karang Rp4.860.000.000. Total nilai manfaat langsung dari kedua pemanfaatan ini yaitu: Rp4.866.177.600. Total nilai ini belum termasuk pemanfaatan dalam bentuk lain terhadap ekosistem terumbu karang. Pemanfaatan terumbu karang sebagai bahan bangunan terutama disebabkan oleh faktor biaya yang murah dan jarak yang dekat dengan pemukiman. Praktik pe­manfaatan yang tidak berkelanjutan ini menyebabkan degradasi kondisi terumbu karang sehingga tutupan karang hidup berada dalam kategori rusak (sedang). Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat menghilang­kan fungsi ekologis sebagai peredam ombak dan fungsi ekonomis sebagai sumber pangan.

Kata kunci: Tumbak; nilai manfaat langsung; terumbu karang; ekosistem

 

The issues of destructive fishing practices (using of bombs and poisons) and the use of corals as construction building materials have become issues in coastal management in Tumbak Village. The aims of this study are (1) to find out the value of the direct benefits of coral reefs as fishing ground to the com­munities in Tumbak village, (2) to find out the value of the direct benefits of coral reefs as building mate­rials to the communities in Tumbak village; (3) to find out the total value of the use of coral reefs as a fishing ground and as a construction materials for to the communities in Tumbak village. The value of direct benefit of the coral reef for building foundation was Rp 6,177,600 per year and the value of direct benefits for fishing was Rp 4,860,000,000. Total value of direct benefits from both of these uses was Rp 4,866,177,600. Total value did not include the use of other forms of coral reef ecosystems. In conclusi­ons, the use of coral reefs as a building materials were mainly due to the low cost and the proximity to residential areas. Such category unsustainable practice has led to the degradation of coral reefs down to damaged category (medium category). If this happened continuously, the ecological function as wave protectors and economic functions as a source of food could be eliminated.

Keywords: Tumbak; direct benefit value; coral reefs; ecosystem.

Author Biographies

Ingrid Sembiring, Universitas Teknologi Sulawesi Utara

Universitas Teknologi Sulawesi Utara

Adnan Sj Wantasen, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Edwin LA Ngangi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Downloads

Published

2012-08-01

How to Cite

Sembiring, I., Wantasen, A. S., & Ngangi, E. L. (2012). MANFAAT LANGSUNG TERUMBU KARANG DI DESA TUMBAK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS, 8(2), 58–63. https://doi.org/10.35800/jpkt.8.2.2012.409

Issue

Section

Artikel