Ketersediaan dan Kebutuhan Sarana pada Perumahan dan Kawasan Permukiman di Cluster Mapanget – Talawaan Kabupaten Minahasa Utara
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v9i2.31737Abstract
Abstrak
Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman (PKP) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara berkembang dengan pesat, hal ini sejalan dengan adanya Kawasan Metropolitan Bimindo sebagai pusat pertumbuhan wilayah di Sulawesi (RPJMN 2015-2019). Perkembangan perumahan dan kawasan permukiman ini tentunya tak lepas dari kelengkapan dasar lingkungan yaitu Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU). Kelengkapan dasar yang ada di Cluster Mapanget-Talawaan merupakan bagian terpenting dalam pembangunan, karena akan berpengaruhnya jika diantaranya tidak memiliki PSU yang memadai. Tujuan penelitian ini untuk melihat ketersediaan serta kebutuhan Sarana pada 10 hingga 20 tahun mendatang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis spasial dengan aplikasi ArcGIS. Analisis spasial seperti ploting, buffer dan Overlay. Berdasarkan hasil analisis, ketersediaan Sarana pada umumnya telah memadai namun membutuhkan penambahan pada semua sarana baik pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan ruang terbuka hijau agar sesuai dengan standar yang berlaku. Kata kunci: Perumahan; Kawasan Permukiman; Sarana
Abstract
Housing development and settlement areas (PKP) in North Sulawesi Province are growing rapidly, this is in line with the presence of the Bimindo Metropolitan Area as the regional growth center in Sulawesi (RPJMN 2015-2019). The development of housing and residential areas cannot be separated from the basic completeness of the environment, namely the Provision of Infrastructure, Facilities and Utilities (PSU). The basic equipment in the Mapanget-Talawaan Cluster is the most important part of development, because it will affect if one of them does not have an adequate PSU. The purpose of this research is to see the availability and need for facilities in the next 10 to 20 years. This research was conducted using a qualitative descriptive research method with the analysis used is descriptive analysis and spatial analysis with the ArcGIS application. Spatial analysis such as plotting, buffers and overlays. Based on the results of the analysis, the availability of facilities is generally adequate but requires the addition of all facilities including education, health, worship, trade and green open spaces to comply with the applicable standards. Keyword: Housing; Residential Area; Social Facilities
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License