Perencanaan Ruang Terbuka Sebagai Ruang Evakuasi di Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v10i2.37544Abstract
Mitigasi bencana merupakan hal yang penting untuk kota manado yang berada di Wilayah Sulawesi dikepung oleh lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia dengan jumlah penduduk tahun 2018 menurut BPS adalah 430.133 jiwa membuat Kota Manado menjadi rawan bencana, selain itu dari data BMKG tahun 1845-2014, Kota Manado dilanda puluhan gempa bumi dan juga memiliki resiko bencana tsunami. Untuk itu, diperlukan mitigasi bencana, salah satu mitigasi bencana di Indonesia adalah dengan menambah ruang Terbuka (Open Space). Secara umum ruang terbuka terdiri dari ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non-hijau yang berfungsi sebagai konektor antar ruang permukiman yang bertujuan memudahkan saat evakuasi bencana sehingga dapat meminimalkan jatuhnya korban. RTRW Kota Manado telah mengatur ruang evakuasi pada titik tertentu, namun belum ada detail khusus bencana gempa bumi dan tsunami, untuk itulah maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan secara umum yaitu untuk melengkapi dokumen RTRW Kota Manado tentang ruang terbuka berbasis mitigasi bencana terutama bencana gempa bumi dan tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ruang-ruang terbuka di Wilayah penelitian sudah mencukupi sebagai ruang evakuasi bencana Gempa Bumi namun untuk bencana Tsunami, ruang-ruang terbuka yang ada belum memenuhi syarat sebagai ruang evakuasi sehingga kebutuhan ruang evakuasi untuk bencana tsunami masih perlu ditambah Kata kunci: Ruang Terbuka;Ruang Evakuasi; Kota ManadoDownloads
Published
2021-11-30
How to Cite
Pormes, L., Moniaga, I. L., & Warouw, F. (2021). Perencanaan Ruang Terbuka Sebagai Ruang Evakuasi di Kota Manado. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 10(2), 50–57. https://doi.org/10.35793/sabua.v10i2.37544
Issue
Section
Artikel
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License