Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Infrastruktur Minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara (Studi Lokasi : Kecamatan Wori, Kecamatan Likupang Barat dan Kecamatan Likupang Timur)
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v11i1.41235Abstract
Abstrak
Kawasan Minapolitan merupakan bagian wilayah yang memiliki fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran, pelayanan jasa dan kegiatan pendukung lainnya yang mendukung komoditas perikanan. Pengembangan Kawasan Minapolitan bertujuan untuk mempercepat pengembangan wilayah dengan aktivitas perikanan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Minahasa Utara merupakan wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan Kawasan Minapolitan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 35/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. Salah satu sentra produksi perikanan terbesar yaitu 14.959 ton di tahun 2019. Memahami potensi perikanan di Kawasan Minapolitan ini maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara agar dapat meningkatkan nilai produksi perikanan dan mensejahterakan masyarakat. Terkait dengan pemahaman tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti terkait ketersediaan dan kebutuhan infrastruktur pendukung Kawasan Minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara dalam pengembangan Kawasan Minapolitan yang diatur dalam RTRW Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013-2033. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi aktivitas minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara dan menganalisis ketersediaan dan kebutuhan infrastruktur pendukung minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode analisis scoring dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Bersadarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ketersediaan infrastruktur penunjang Kawasan Minapolitan di Kabupaten Minahasa Utara dikategorikan rendah dengan nilai 49% hingga 70% dengan kategori sedang. Oleh karena itu perlu adanya penambahan dan pembangunan infrastruktur seperti TPI, dermaga, SPDN, sarana penyediaan benih dan bengkel perahu serta perbaikan jalan sebagai aksesibilitas untuk memperlancar aktivitas atau kegiatan perikanan di Kabupaten Minahasa Utara.
Â
Kata kunci: Kawasan Minapolitan, Ketersediaan Infrastruktur, Kebutuhan Infrastruktur
Abstract
 Minapolitan area is a part of the region that has the main function of the economy consisting of centers of production, processing, marketing, services and other supporting activities that support fishery commodities. The development of minapolitan area aims to accelerate the development of the region with fisheries activities in increasing income and community welfare. North Minahasa Regency is an area that has been designated as a development area of Minapolitan Area stipulated in the Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia No. 35/KEPMEN-KP/2013 on the Determination of Minapolitan Area. One of the largest fishery production centers was 14,959 tons in 2019. Understanding the potential of fisheries in the Minapolitan Area, there needs to be efforts to improve the development of minapolitan infrastructure in North Minahasa Regency in order to increase the value of fishery production and prosper the community. Related to this understanding, the author is interested in researching the availability and needs of supporting infrastructure in The Minapolitan Area in North Minahasa Regency in the development of the Minapolitan Area stipulated in the RTRW of North Minahasa Regency in 2013-2033. The purpose of this study was to identify minapolitan activity in North Minahasa Regency and analyze the availability and needs of minapolitan supporting infrastructure in North Minahasa Regency. The methods used in this study are scoring analysis methods and quantitative descriptive analysis methods. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the availability of supporting infrastructure in the Minapolitan Area in North Minahasa Regency is categorized as low with a value of 49% to 70% with a moderate category. Therefore, there needs to be the addition and development of infrastructure such as TPI, pier, SPDN, seed supply facilities and boat workshops and road repairs as accessibility to facilitate fishery activities or activities in North Minahasa Regency.
Â
Keyword: Minapolitan Area, Infrastructure Availability, Infrastructure Needs
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License