Evaluasi Pemanfaatan Lahan Peruntukkan Kawasan Permukiman Berdasarkan RTRW Kota Tomohon Tahun 2013 – 2033
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v11i1.41237Abstract
Abstrak
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali untuk meninjau suatu produk perencanaan. Peruntukkan kawasan permukiman adalah salah satu hasil dari rencana yang tertuang dalam RTRW setiap wilayah. Adanya perubahan pemanfaatan lahan pada Kota Tomohon mempengaruhi keberadaaan kawasan peruntukkan ini. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya masih terdapat peruntukkan PKP yang berada pada Kawasan Rawan Bencana Gunung Api. Untuk itu, penelitian ini akan mengidentifikasi sebaran pemanfaatan lahan peruntukkan PKP agar mendapatkan lokasi dan luas peruntukkan PKP Kota Tomohon yang masih berada pada Negative List : Kawasan Lindung dan Kawasan Rawan Bencana selanjutnya memberikan tinjauan daerah potensional dalam pengembangan PKP. Metode yang digunakan yaitu teknik analisa data spasial (overlay peta dan skoring) yang memberikan keluaran berupa kesesuaian lahan permukiman dan kemampuan pengembangannya sehingga dapat dievaluasi pemanfaatan lahan peruntukkan permukiman Kota Tomohon. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui luas lahan pemanfaatan lahan PKP adalah sebesar 1156,93 ha sedangkan untuk PKP yang direncanakan adalah sebesar 1232,74 ha. Luas PKP yang berada pada Kawasan Lindung yakni Hutan Lindung adalah 0,615ha, Resapan Air adalah 9,67 ha, Sempadan Sungai adalah 38,42 ha, Sekitar Danau adalah 7,23 ha, Sempadan Mata Air adalah 2,31 ha. Kawasan Rawan Bencana yakni Gunung Berapi sebesar 127,09 ha. Sedangkan untuk daerah potensional untuk pengembangan PKP adalah sebesar 4134,02 ha dari total luas wilayah Kota Tomohon.
Â
Kata kunci : Kawasan Negative List; Permukiman; Analisa Spasial; Daerah Potensional.
Abstract
Evaluation is an activity carried out every five years to review a planning product. The plan for this designation of settlements area contained in Regional Spatial Plan (RSP) of each region has. The change of land use in Tomohon City affects the existence of this designation area. Based on the results of previous research, there are still found settlements which located in Volcano Disaster-Prone Areas. Therefore, this study will identify the distribution of land use designated for settlement to obtain the location and area of Tomohon City which is still on the Negative List: Protected Areas and Disaster-Prone Areas then provides an overview of the potential areas for settlements development. The method used is the spatial data analysis technique (map overlay and scoring) which provides output in the form of the suitability land and its development capability so that the use of land designated for settlements in Tomohon City can be evaluated. The results of this study shown the currently settlement is 1156,93 ha, while the planned is 1232,74 ha. Also there are still settlement located in the Protected Area, namely Protected Forest is 0,615 ha, Water Catchment Area is 9.67 ha, River Border is 38.42 ha, Around Lake is 7,23 ha, Spring Boundary is 2.31 ha. Meanwhile in Disaster-Prone Areas, namely Volcanoes of 127.09 ha. The potential area for settlement development in Tomohon City is 4134.02 ha.
Â
Keywords: Negative List; Residential; Spatial Analysis; Potentional AreasDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License