Implementasi CHSE Pada Kawasan Wisata di Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Implementation of CHSE in Tourist Areas in Bolaang Uki District, South Bolaang Mongondow Regency
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v11i2.45973Abstract
Abstrak
Penerapan protokol kesehatan pada kawasan wisata sangat diperlukan karena pada tahun 2020 dunia diguncang oleh penyebaran pandemi wabah virus COVID-19. Kecamatan Bolaang Uki menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang ikut dalam penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Healty, Safety, Environment Sustainability) pada kawasan wisata. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, mengidentifikasi kondisi eksisting obyek wisata terhadap pedoman pelaksanaan CHSE pada kawasan wisata di Kecamatan Bolaang Uki pada masa pandemi dan mengetahui kesesuaian implementasi CHSE terhadap pedoman pelaksanaan CHSE pada kawasan wisata di Kecamatan Bolaang Uki pada masa pandemi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan dari data yang diperoleh melalui observasi langsung, kuesioner dan wawancara dan menggunakan teknik analisis skoring. Berdasarkan hasil kajian dan analisis dapat diketahui bahwa kesesuaian implementasi CHSE di Kecamatan Bolaang Uki adalah mendekati tidak sesuai untuk penerapan protokol kesehatan pada pada keempat obyek wisata yaitu ekowisata Mangrove Panango, wisata Pantai Sondana, wisata Pantai Tersakiti dan ekowisata Mangrove Dudepo.
Kata kunci: Kawasan Wisata; COVID-19; CHSE.
Abstract
The implementation of health protocols in tourist areas is very necessary because in 2020 the world was shaken by the spread of the COVID-19 virus outbreak pandemic. Bolaang Uki Subdistrict is one of the sub-districts in South Bolaang Mongondow Regency that participates in the implementation of CHSE (Cleanliness, Healty, Safety, Environment Sustainability) health protocols in tourist areas. The purpose of this study is to identify the existing conditions of tourist objects against the guidelines for the implementation of CHSE in tourist areas in Bolaang Uki District during the pandemic and find out the suitability of CHSE implementation to the guidelines for implementing CHSE in tourist areas in Bolaang Uki District during the pandemic. The method used is a quantitative descriptive method with from data obtained through direct observation, questionnaires and interviews and using scoring analysis techniques. Based on the results of the study and analysis, it can be seen that the suitability of CHSE implementation in Bolaang Uki District is close to being inappropriate for the implementation of health protocols in the four tourist attractions, namely Panango Mangrove ecotourism, Sondana Beach tourism, Tersakiti Beach tourism and Dudepo Mangrove ecotourism.
Keyword: Tourist Area; COVID-19; CHSE.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License