Sistem Tata Kelola Perdagangan dan Jasa Sektor Informal di Kecamatan Tuminting Kota Manado

Authors

  • Diana S. Lahengko
  • Suryono Suryono

DOI:

https://doi.org/10.35793/sabua.v12i1.48817

Abstract

Di negara berkembang, ekonomi informal memainkan peran penting dalam penyediaan dan menciptakan lapangan kerja dan berfungsi sebagai zona penyangga penting antara pekerjaan dan pengangguran. Informalitas perkotaan telah menjadi bagian dari banyak masyarakat di Selatan Global yang tidak lagi dianggap sementara tetapi “sekarang dilihat sebagai mode umum urbanisasi metropolitan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem tata kelola sektor kegiatan ini di dalam ruang perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yaitu bahwa jenis perdagangan dan jasa sektor informal yang yang terbanyak yaitu warung makan dengan presentase mencapai 70% dari sampel yang ada. Dengan sistem tata kelola yang sepenuh belum terlaksana dengan baik. Perlu adanya penyediaan alat pemadam kebakaran disetiap tempat usaha atau pemerintah memberikan bantuan alat pemadam kebakaran di setiap tempat usaha atau menyediakan beberapa yang bisa dijangkau oleh semua pedagang untuk meminimalisir terjadinya kebakaran dan perlu penyediaan tempat khusus parkir agar pedagang maupun pengunjung yang menggunakan kendaraan tidak menggunakan jalan sebagai tempat parkir.

Kata Kunci : sistem tata kelola sektor informal perkotaan.

Abstract

In developing countries, the informal economy plays an important role in providing and creating jobs and serves as an important buffer zone between employment and unemployment. Urban informality has become part of many societies in the Global South that are no longer considered temporary but are "now seen as the common fashion of metropolitan urbanization". The purpose of this study is to find out how the governance system of this sector of activity in urban spaces. The method used in this study is a descriptive qualitative research method. Based on the results of the analysis, the most types of trade and services in the informal sector are food stalls with a percentage reaching 70% of the existing sample. With a full governance system, it has not been implemented properly. So need existence provision tool extinguisher fire at each the place effort or government give help tool extinguisher fire in every the place effort or provide some can reachable by all trader for minimize happening fire and need provision the place special parking for traders nor visitors who use vehicle no use Street as the place parking.

Keywords : Managing Urban informalitas

Downloads

Published

2023-05-30

How to Cite

Lahengko, D. S., & Suryono, S. (2023). Sistem Tata Kelola Perdagangan dan Jasa Sektor Informal di Kecamatan Tuminting Kota Manado. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 12(1), 60–69. https://doi.org/10.35793/sabua.v12i1.48817