Analisis Karakteristik Kawasan Rawan Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kota Bitung

Authors

  • Fransiska Syalom Fujaya
  • Amanda S Sembel
  • Dwight M. Rondonuwu

Abstract

Abstrak
Kota Bitung merupakan salah satu kota yang terletak di pesisir pantai Sulawesi Utara. Dengan kondisi geografis ini menjadikan Kota Bitung memiliki potensi untuk terkena dampak bencana tsunami. Hal ini didukung dalam rencana tata ruang wilayah Kota Bitung tahun 2013-2033 yang menyebutkan beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Madidir, Kecamatan Girian, Kecamatan Ranowulu, Kecamatan Lembeh Selatan dan Kecamatan Lembeh Utara sebagai kawasan rawan bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung sebaran karakteristik kawasan rawan bencana tsunami di wilayah pesisir Kota Bitung. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik spasial dengan menggunakan aplikasi software arcgis. Berdasarkan identifikasi dan analisis maka diperoleh karakteristik yang teridentifikasi kawasan rentan bencana tsunami di wilayah pesisir didominasi oleh dataran rendah yang meliputi seluruh wilayah penelitian di sepanjang pesisir pantai dengan luas sebaran 7388, 39 Ha dan kawasan berbukit serta gunung yang meliputi kelurahan yang ada di Kecamatan Lembeh Utara, Lembeh Selatan, Madidir, dan Ranowulu dengan luas sebaran 565,56 Ha. Hasil tersebut menunjukkan karakteristik di wilayah penelitian terdiri dari dataran rendah dan kawasan perbukitan.
Kata Kunci : Karakteristik; Tsunami; Wilayah Pesisir


Abstrak
Bitung City is one of the cities located on the coast of North Sulawesi. Due to this geographical condition, Bitung City has the potential to be impacted by tsunami disasters. This is supported by the Bitung City spatial plan for 2013-2033, which identifies several sub-districts in Madidir District, Girian District, Ranowulu District, South Lembeh District, and North Lembeh District as tsunami hazard zones. This study aims to identify and calculate the distribution of tsunami hazard-prone areas in the coastal regions of Bitung City. The analytical method used in this study involves spatial techniques using ArcGIS software. Based on the identification and analysis, it was found that the characteristics of the tsunami hazard-prone areas in the coastal regions are predominantly lowland areas, covering the entire study area along the coastline with a distribution area of 7388.39 hectares. Additionally, hilly and mountainous areas, including sub-districts in North Lembeh, South Lembeh, Madidir, and Ranowulu Districts, cover a distribution area of 565.56 hectares. These results indicate that the study area is characterized by both lowland and hilly areas.
Keyword : Characteristics; Tsunami; Coastal Region

Downloads

Published

2024-11-23

How to Cite

Syalom Fujaya, F., Sembel, A. S., & Rondonuwu, D. M. (2024). Analisis Karakteristik Kawasan Rawan Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kota Bitung. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 13(1), 79–86. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/SABUA/article/view/59210