Analisis Debit Puncak dengan Membandingkan Penutupan Lahan Eksisting dan Rencana Tata Ruang di DAS Sario
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v13i2.59239Abstract
Abstrak
Banjir merupakan peristiwa yang disebabkan oleh meluapnya air dari batas tebing sungai dalam waktu singkat, mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak. Di Indonesia, banjir terjadi secara berulang setiap tahun, terutama saat curah hujan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab banjir, dengan fokus pada debit puncak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sario, Kota Manado. Tiga unsur utama yang memicu bencana banjir adalah faktor meteorologi, karakteristik fisik DAS, dan aktivitas manusia. Debit puncak, yang merupakan volume maksimum air di aliran sungai dalam periode tertentu, menjadi indikator penting dalam memahami risiko banjir. DAS Sario, dengan luas ± 2.968 Ha dan kondisi topografi berbukit, berpotensi mengalami banjir bandang akibat faktor-faktor seperti penyempitan sungai dan curah hujan ekstrem. Penelitian ini menggunakan metode rasional untuk mengukur debit puncak dan menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap aliran sungai dan risiko banjir. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan untuk perencanaan tata guna lahan yang lebih baik dan langkah-langkah yang tepat dalam mengurangi risiko bencana banjir di wilayah ini.
Kata kunci: Debit Puncak, DAS Sario, Metode Rasional
Abstract
Flood is an event caused by overflowing water from the edge of a river bank in a short time, causing losses to many parties. In Indonesia, floods occur repeatedly every year, especially when rainfall increases. This study aims to analyze the factors causing floods, focusing on the peak discharge in the Sario River Basin (DAS), Manado City. The three main elements that trigger flood disasters are meteorological factors, physical characteristics of the watershed, and human activities. Peak discharge, which is the maximum volume of water in the river flow in a certain period, is an important indicator in understanding flood risk. The Sario watershed, with an area of ± 2,968 Ha and hilly topography, has the potential to experience flash floods due to factors such as river narrowing and extreme rainfall. This study uses a rational method to measure peak discharge and analyze the impact of land use changes on river flow and flood risk. The results of the study are expected to provide insight for better land use planning and appropriate steps to reduce the risk of flood disasters in this area.
Keyword: Peak Discharge, Sario Rational Method.Watershed
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License