Strategi Pengembangan Objek Wisata Budaya di Kabupaten Minahasa

Authors

  • Josua Sorongan
  • Cynthia E. V. Wuisang
  • Julianus A. R. Sondakh

DOI:

https://doi.org/10.35793/sabua.v13i2.59252

Abstract

Abstrak
Kabupaten Minahasa merupakan wilayah yang di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki berbagai macam budaya yang terkandung pada wilayah tersebut. Dengan keberagaman budaya yang ada, melatarbelakangi penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang objek wsiata budaya yang ada di Kabupaten Minahasa. Tercatat dalam Perataruan Daerah Kabupaten Minahasa No. 1 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah bahwa di Minahasa memiliki 8 kawasan peruntukan untuk objek wisata budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi kondisi objek wisata budaya di Kabupaten Minahasa dan Menentuan strategi yang tepat dalam pengembangan objek wisata budaya kedepannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Deskriptif Kualitatif. Dalam penelitian ini, pertama-tama di identifikasi setiap objek wisata budaya yang ada kemudian diklasifikasikan selanjutnya di evaluasi Komponen penyusun wisatanya dengan menggunakan teori 4A, yaitu Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Ancilary. Kemudian, dibuat Matriks SWOT dari setiap objek wisata budaya yang ada. Untuk mengetahui strategi pengembangan yang cocok dan tepat untuk objek wisata budaya yang ada di Kabupaten Minahasa, dilakukan dengan analisis SWOT IFAS dan EFAS, dengan hasil strategi pengembangan yang di dapat ialah strategi W-O atau mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang, atau Strategi Stabilitas.
Kata kunci: Strategi Pengembangan, Objek Wisata Budaya, Kabupaten Minahasa


Abstract
Minahasa Regency is an area in North Sulawesi Province that has various cultures within it. The cultural diversity present has prompted the author to further research the cultural tourism objects in Minahasa Regency. According to the Minahasa Regency Regional Regulation No. 1 on Spatial Planning, Minahasa has 8 designated areas for cultural tourism objects. The purpose of this research is to evaluate the condition of cultural tourism objects in Minahasa Regency and to determine the appropriate strategies for the future development of these cultural tourism objects. The method used in this research is Descriptive Qualitative. In this study, each cultural tourism object is first identified and then classified. Subsequently, the components of each tourism object are evaluated using the 4A theory: Attraction, Accessibility, Amenity, and Ancillary. A SWOT Matrix is then created for each cultural tourism object. To determine the suitable and precise development strategies for the cultural tourism objects in Minahasa Regency, SWOT IFAS and EFAS analyses are conducted, resulting in the development strategy of W-O (Weakness-Opportunity) or reducing weaknesses and utilizing opportunities, or Stability Strategy.
Keyword: Development Strategy, Tourist Attraction, Minahasa Regency.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Sorongan, J., Wuisang, C. E. V., & Sondakh, J. A. R. (2024). Strategi Pengembangan Objek Wisata Budaya di Kabupaten Minahasa. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 13(2), 11–20. https://doi.org/10.35793/sabua.v13i2.59252