Kajian Intensitas Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Wenang

Authors

  • Josua Gabriel Paiman
  • Jefrey I. Kindangen
  • Rachmat Prijadi

DOI:

https://doi.org/10.35793/sabua.v13i2.59262

Abstract

Abstrak
Kecamatan Wenang sebagai kawasan pusat kota manado, merupakan wilayah perkotaan inti dan memiliki keterkaitan fungsional dengan wilayah di sekitarnya, yang kemudian mengakibatkan banyaknya perdagangan dan jasa berskala kawasan yang ikut dalam perkembangan pemanfaatan ruang. kajian intensitas pemanfaatan ruang diperlukan agar dapat dikatahui tentang seberapa sering manusia memanfaatkan ruang di sekitar mereka, sehingga bisa mengatur arahan pembangunan yang ada di Kecamatan Wenang. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis sebagai alat untuk menganalisis intensitas pemanfaatan ruang yang diukur melalui KDB, KDH, dan KLB. Perhitungan intensitas pemanfaatan ruang menggunakan Metode Analisis ArcGis Model Builder. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, seluruh kawasan yang ada di kecamatan wenang, belum sepenuhnya memiliki KDB, KDH, dan KLB yang sesuai dengan ketentuan yg telah di atur dalam RTRW Kota Manado 2023-2042. Nilai rata-rata intensitas pemanfaatan ruang di kecamatan wenang adalah KDB 70.70%, KDH 29.30%, dan KLB 1.8. berdasarkan hasil analisis tersebut, kecamatan wenang memiliki intensitas pemanfaatan ruang dengan kategori sangat padat.
Kata kunci: Intensitas Pemanfaatan Ruang, Sistem Informasi Geografis, ArcGis Model Builder.

Abstract
Wenang District, as the central area of Manado, is the core urban area and has a functional relationship with the surrounding areas, which has resulted in a significant amount of trade and services on a district scale, contributing to the development of space utilization. A study on the intensity of space utilization is necessary to understand how often people use the space around them, so that development directions in Wenang District can be better managed. This research uses Geographic Information Systems (GIS) as a tool to analyze the intensity of space utilization, measured through the Building Coverage Ratio (KDB), Floor Area Ratio (KDH), and Building Density Ratio (KLB). The calculation of space utilization intensity employs the ArcGIS Model Builder Analysis Method. Based on the analysis, the entire area in Wenang District does not yet fully meet the KDB, KDH, and KLB requirements as outlined in the Manado City Spatial Planning (RTRW) for 2023-2042. The average intensity values for space utilization in Wenang District are KDB 70.70%, KDH 29.30%, and KLB 1.8. Based on this analysis, Wenang District is categorized as having a very high intensity of space utilization.
Keyword: Intensity of Space Utilization, Geographic Information System, ArcGis Model Builder

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Paiman, J. G., Kindangen, J. I., & Prijadi, R. (2024). Kajian Intensitas Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Wenang. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 13(2), 21–30. https://doi.org/10.35793/sabua.v13i2.59262