KEPADATAN BANGUNAN DAN KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO KECAMATAN WENANG KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v6i3.6053Abstract
Pengaruh kawasan yang memiliki padat bangunan yang tinggi biasanya meghasilkan suhu udara yang sangat tinggi, dikarenakan elemen bangunan yang banyak menyerap sinar matahari secara langsung, sedangkan kawasan yang kepadatan bangunan tidak tinggi biasa menghasilkan suhu udara yang sangat sedikit karena sinar matahari yang di pantulkan pada elemen bangunan sangat sedikit. Kota Manado adalah daerah perkotaan yang terbesar di Sulawesi utara yang tumbuh dengan berbagai kegiatan kota dengan jangkauan pelayanan regional yang menguntungkan. Sehubungan dengan intensitas kegiatannya, perimbangan yang terjadi adalah menurunnya penanganan lingkungan dan penataan bangunan kota karena laju pertumbuhan makro perkotaan yang kurang terkendali dan dapat memengaruhi iklim mikronya. Kepadatan bangunan yang terjadi, diakibatkan oleh masalah ekonomi yang kurang mendukung, dan bangunan juga mempunyai pengaruh besar terhadap suatu iklim yang biasa disebut iklim mikro. Berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat dapat mengubah atmosfer yang mempunyai dampak terhadap perubahan komponen yang tercakup dalam iklim mikro. Selain itu , polusi udara yang ada di kawasan ini dapat menyebabkan perubahan daya serap atmosfer terhadap radiasi matahari. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah dalam perencanaan pembangunan pada suatu wilayah yang menjadi faktor penting harus diperhatikan dengan teliti yaitu iklim. Metode Penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian pengukuran iklim mikro pada kedua kelurahan Calaca dan Wenang Selatan Kecamatan Wenang Kota Manado dengan menggunakan 5(lima) unsur dapat disimpukan bahwa Kelurahan Calaca termasuk dalam area yang berkepadatan bangunan menengah sedang karena memiliki suhu rata-rata 30°C-35°C dan Kelurahan Wenang Selatan termasuk dalam area yang berkepadatan bangunan rendah atau tidak tinggi karena memiliki suhu rata-rata 28°C-31°C.
Â
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License