STUDI PRINSIP PERANCANGAN KAWASAN OLAHRAGA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI BOGOR SELATAN DENGAN PENDEKATAN FRAGMENTAL
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v14i1.62407Abstract
Kawasan Olahraga merupakan kawasan yang diperuntukan bagi aktivitas berolahraga dan berekreasi, serta dapat dijadikan sebagai ruang publik yang berperan sebagai pusat interaksi sosial. Kota Bogor masih memiliki jumlah kawasan olahraga yang terbatas, khususnya di Kecamatan Bogor Selatan. Kawasan The Jungle Festival, yang sudah tidak beroperasi karena situasi pandemi dan terletak di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan memiliki potensi untuk menjadi kawasan olahraga baru karena termasuk Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor. Metode perancangan kota yang digunakan adalah fragmental method yang dimulai dari pengumpulan data hingga penyusunan desain kawasan. Desain kawasan olahraga di Bogor Selatan berdasar kepada 8 prinsip perancangan normatif, yaitu guna lahan, tata massa bangunan, sirkulasi, ruang terbuka, aktivitas pendukung, jalur pejalan kaki, rambu, dan preservasi. Perancangan bertujuan untuk menyelesaikan persoalan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki kawasan tersebut dengan berlandaskan pada kriteria, komponen, prinsip normatif, hasil analisis tapak, untuk menghasilkan kebijakan, struktur, dan prinsip perancangan yang diwujudkan dalam bentuk program ruang kawasan olahraga, Bogor Selatan.
Kata kunci: Kawasan Olahraga; Ruang Publik; Fragmental Method; Prinsip Perancangan; Perancangan Kota
Sports areas are designated zones intended for physical and recreational activities and serve as public spaces that foster social interaction. Bogor still lacks a sufficient number of such facilities, particularly in the Bogor Selatan District. The Jungle Festival site, located in Mulyaharja Subdistrict, Bogor Selatan, has ceased operations due to the pandemic and is identified as part of the City of Bogor’s Strategic Economic Growth Area. This location presents a significant opportunity for redevelopment into a new sports area. The urban design approach employed in this study utilizes the fragmental method, beginning with data collection and culminating in the formulation of a spatial design. The proposed sports area design in Bogor Selatan is guided by eight normative design principles: land use, building massing, circulation, open space, supporting activities, pedestrian pathways, signage, and preservation. The planning process aims to address existing issues while optimizing the site's potential. This is achieved through an analysis of site conditions, opportunities, and challenges, as well as the application of normative criteria and components. The outcome is a set of planning policies, spatial structures, and design principles, which are manifested in a spatial program for the proposed sports area in Bogor Selatan.
Keyword: Sports Area; Public Spaces; Fragmental method; Design Principles; Urban Design
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Farhan Fairuz, Bagas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

