KAJIAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA PERMUKIMAN DI KAWASAN SEKITAR DANAU TONDANO ( STUDI KASUS : KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA)
DOI:
https://doi.org/10.35793/sabua.v7i1.8274Abstract
Permukiman akan selalu berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan akibat meningkatnya jumlah penduduk. Pada akhirnya kawasan yang seharusnya dilindungi dimanfaatkan sebagai tempat bermukim. Pemanfaatan lahan sebagai permukiman di kawasan sekitar Danau Tondano bisa saja dilakukan namun harus memperhatikan aspek penataan lingkungan permukiman. Ada begitu banyak aspek dalam permukiman,diantaranya yang sering terabaikan adalah masalah pengelolaan air limbah. Pengelolaan air limbah perlu diperhatikan dalam menata suatu permukiman,apalagi permukiman yang menjadi objek penelitian ini adalah permukiman yang berkembang di kawasan sekitar danau Tondano ,karena memungkinkan timbulnya pencemaran di danau Tondano. Kecamatan Remboken merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Minahasa yang permukimannya banyak berkembang di kawasan sekitar Danau Tondano. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif,dimana data dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui kondisi pembuangan air limbah serta menghitung kebutuhan sarana pengelolaan air limbah di Kecamatan Remboken lewat perencanaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar sarana dan prasarana pembuangan air limbah baik grey water maupun black water diantaranya ketersediaan WC, serta septik tank kurang memadai. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar limbah dari permukiman Kecamatan Remboken masuk ke badan air Danau Tondano. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian tersebut maka direkomendasikan perencanaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL),dimana air limbah yang dihasilkan akan diolah untuk meminimalisir bahan- bahan pencemar untuk selanjutnya air limbah yang telah diolah dapat dimanfaatkan kembali atau dikembalikan ke badan air Danau Tondano